Mohon tunggu...
Rusdianto
Rusdianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Nama : Rusdianto, NIM : 41521010167, Fakultas : Ilmu Komputer, Program Studi : Teknik Informatika, Universitas : Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Berpikir Positif Menurut Dr. Ibrahim Elfiky dan Berkomunikasi Efektif

12 April 2023   02:22 Diperbarui: 12 April 2023   02:30 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C). Satisfaction, dalam hal media membuktikan bahwa apa yang dikomunikasikan itu benar.

d). Visualisasi (Visualisasi), Komunikator memberikan bukti yang lebih konkrit agar komunikator juga dapat bersaksi.

e). Bertindak (action), komunikator mendorong komunikator untuk bertindak positif, yaitu. untuk mengimplementasikan pesan yang datang dari media.

            Komunikasi yang efektif berarti pengirim dan komunikator dapat memahami pesan secara setara. Itulah sebabnya orang-orang dalam bahasa asing berbicara tentang komunikasi yang berkelanjutan, yaitu kedua pihak komunikasi memahami pesan apa yang sedang disampaikan. Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, komunikasi yang efektif ditandai dengan pengertian, dapat menimbulkan kegembiraan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik dan akhirnya menimbulkan tindakan.

            Agar komunikasi menjadi efektif, perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi. Menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya Effective Public Relations, faktor-faktor tersebut disebut dengan The Seven Communications, sebagai berikut:

1. Kredibilitas

            Kredibilitas terkait erat dengan kepercayaan. Seorang komunikator yang baik harus kredibel agar pesan yang akan dikirim tepat sasaran. Beberapa hal terkait dengan kredibilitas, seperti kualifikasi atau kompetensi seseorang. Misalnya, seorang dokter dianggap kredibel jika menyampaikan topik kesehatan.

2. Konteks

            Konteks ialah kondisi yang mendukung komunikasi. Agar komunikasi menjadi efektif, konteks yang tepat menarik perhatian komunikator.

3. Konten

            Isi pesan ialah materi atau materi inti dari apa yang disampaikan kepada khalayak. Komunikasi diperkuat ketika isi pesan mencakup sesuatu yang bermakna dan penting yang harus diketahui oleh komunikator.

4. Kejelasan

            Pesan yang jelas dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda merupakan kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi merupakan masalah penting yang dapat mengurangi dan menghindari resiko kesalahpahaman di pihak komunikator.

5. kontinuitas dan konsistensi

            Agar komunikasi berhasil, pesan atau informasi harus disampaikan secara terus menerus atau terus menerus. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi harus selalu disampaikan secara terus menerus melalui berbagai media agar pesan tersebut dapat tertanam dalam benak masyarakat dan mempengaruhi perilaku masyarakat.

6. Kemampuan Penonton

            Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila penerima pesan memahami dan melakukan apa yang terkandung dalam isi pesan tersebut. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor seperti latar belakang pendidikan, usia atau status sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun