Mohon tunggu...
Rusdi Abdul halim
Rusdi Abdul halim Mohon Tunggu... Teknisi - pelajar

belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tujuan Pendidikan menurut Filsafat Ibnu Rusyd

12 Juli 2024   15:59 Diperbarui: 12 Juli 2024   16:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

(3) 'ilm al-asyya' al-ilahiyyah (ilmu ketuhanan)

Ilmu praktis juga dibagi kembali, yaitu: 

(1) ilmu akhlaq 

(2) ilmu mengatur keluarga, dan ilmu mengatur masyarakat (politik). 

Pemikiran ini didasari oleh kenyataan bahwa pada dasarnya, Alquran dan hadist merupakan pedoman umat islam yang didalamnya terkandung ilmu teoritis dan ilmu praktis (Wijaya, 2009). 

Tujuan Pendidikan Menurut Ibnu Rusyd, pada dasarnya diturunkannya shari'at bertujuan mendidik manusia untuk mengetahui kebenaran/ haq, ialah pengetahuan serta pemahaman yang benar, dan perbuatan yang benar. Pengetahuan serta pemahaman yang benar merupakan mengetahui dan memahami bahwa Allah SWT dan seluruh hal yang wujud sesuai dengan kenyataannya, terutama wujud Amaanulloh Abror, Pemikiran Ibnu Rusyd tentang mengetahui suatu hal agung yang tersembunyi dari berbagai wujud tersebut, dan mengetahui kebahagian dan kesengsaran di akhirat (Rusyd, 1998). Agar bisa melakukan perbuatan yang benar, satu hal yang tidak bisa ditinggalkan adalah mempunyai pengetahuan yang benar. Dengan demikian, tujuan pendidikan adalah untuk memberikan pengetahuan yang benar sehingga bisa mengimplementasikan menjadi perbuatan yang benar pula.

Tujuan pendidikan menurut Ibnu Rusyd adalah untuk memberikan pengetahuan yang benar sehingga bisa mengimplementasikan menjadi perbuatan yang benar pula. Untuk itu, materi pendidikan dan metode pembelajaran harus diisesuaikan demgan kesiapan berpikir manusia sebagai subyek pendidikan. Tentunya tingkat kesiapan berpikir orang awam berbeda dengan orang terpelajar. Penelitian ini adalah untuk mengetahui latar biografi, kehidupan, serta pemikiran Ibnu Rusyd mengenai pendidikan, kemudian untuk menemukan relevansi pemikiran pendidikan Ibnu Rusyd dengan pendidikan Islam di era modern ini. Metode yang dipakai pada peyusunan makalah ini ialah metode kepustakaaan (library research). Peneliti menghimpun sumber data melalui literatur-literatur teks, baik buku, jurnal, maupun artikel-artikel yang relevan dengan pembahasan ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ibnu Rusyd sebagai seorang filosuf, ahli fiqih, kedokteran dan juga ahli hukum. Ibnu Rusyd memiliki gagasan dan pemikiran terkait pendidikan, bahwa pendidikan bersifat praktis yang harus dibantu melalui model yang sesuai secara teoretis sehinggaa pelaksanaan praktis senantiasa sesuai dengan pelaksanaan teoretisnya yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang benar sehingga bisa mengimplementasikan menjadi perbuatan yang benar pula. Pemikiran Ibnu Rusyd mengenai Pendidikan yang terorganisir dalam tujuan, kurikulum, metode pembelajaran dan guru atau pendidik adalah faktro dari pada unsur-usur determinan dalan pendidikan. Maka dari itu, pemikiran Ibmu Rusyd bisa dijadikan acuan penting dalam kemajuan dunia pendidikan.

Sekian dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun