Komunitas ini telah berjalan sejak tahun 2013 lalu, kini sudah semakin berkembang dengan tergabungnya para penyair se-Nusantara, gerakan ini mengambil posisi sebagai gerakan kultur, bersifat nirbala, independen, dan mandiri. Gerakan PMK merupakan ide dari Heru Mugiarso seorang penyair asal Semarang. Yang bertujuan sebagai sarana mempresentasikan seruan moral kepada masyarakat, agar secara filosofis dan praktis turut mewaspadai munculnya mental korupsi sejak dini serta mencegah perilaku korup yang lebih akut.
Gerakan ini telah menerbitkan sejumlah antologi puisi, merangkum karya para penyair dari berbagai daerah, usia, dan kecenderungan puitika. Setelah proses seleksi dan penyuntingan, karya-karya tersebut terbit dalam Antologi Puisi Menolak Korupsi (melibatkan 85 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Mei 2013), Antologi Puisi Menolak Korupsi 2a (melibatkan 99 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, September 2013), Antologi Puisi Menolak Korupsi 2b (melibatkan 98 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, September 2013), Antologi Puisi Menolak Korupsi 3;Pelajar Indonesia Menggugat (melibatkan 286 pelajar, Penerbit Forum Sastra Surakarta, April 2014), Antologi Puisi Menolak Korupsi 4; EnsiklopegilaKoruptor! (melibatkan 175 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Mei 2015), serta Antologi Puisi Menolak Korupsi 5; Perempuan Menentang Korupsi! (melibatkan 100 perempan penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Agustus 2015).
Selain itu, Gerakan PMK yang sudah berjalan selama 3 tahun ini, juga telah melakukan evaluasi pada Konfrensi Nasional Gerakan Puisi Menolak Korupsi serta guna merefleksikan berbagai capaian gerakan tersebut ke depan, pada tanggal 6-7 Agustus 2016 lalu, di Semarang (Hotel Ungaran Cantik). Dengan Koordinator Tim Kerja saat itu adalah Hilda Rumambi yang bertemakan “Evaluasi dan Refleksi 3 Tahun Gerakan PMK” berisi diskusi yang menampilkan 38 Koordinator Road Show PMK dari berbagai kota di Indonesia sebagai pembicara.
Saya sendiri meskipun baru setahun tergabung dalam komunitas ini, juga turut berpartisipasi pada penerbitan antologi Puisi Menolak Korupsi yakni Antologi Puisi Menolak Korupsi 4; EnsiklopegilaKoruptor! (melibatkan 175 penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Mei 2015), serta Antologi Puisi Menolak Korupsi 5; Perempuan Menentang Korupsi! (melibatkan 100 perempuan penyair, Penerbit Forum Sastra Surakarta, Agustus 2015.
Salam
Satu Hati Tolak Korupsi
Roesda Leikawa- Laskar PMK Ambon
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H