Bukan hanya perhatian dan kasih sayang sebagai manifestasi rasa cinta kepada pasangan. Saling percaya antara kedua pihak hal urgen agar tercipta rasa nyaman dalam sebuah hubungan.
Dalam urusan cinta, rasa ingin memiliki adalah hal wajar bagi orang yang sedang dilanda asmara. Asal saja masih dalam kadar semestinya dan tidak membabi buta untuk mendapatkan orang yang dicinta. Berlebihan memberikan perhatian sering memicu sulitnya tercipta rasa nyaman.
Rasa cinta yang amat dalam kerap menimbulkan kecenderungan sikap posesif. Sifat yang jarang disadari karena berlindung atas nama "cinta". Tujuan membuat pasangan bahagia justru malah membikin pasangan tersiksa.
Posesif mencerminkan harga diri yang terluka dan rasa rendah diri. Emosi yang sangat berbahaya, apalagi dalam hubungan asmara. Karena jika tidak dikendalikan, sifat ini pada akhirnya hanya akan membawa kerusakan dan ketidakpercayaan berkepanjangan. Ngeri banget!
Sikap ini pada awalnya memang seperti menunjukan betapa cinta itu begitu besar dan tulus. Namun, seiring berjalannya waktu pasangan lama-lama akan merasa kurang nyaman, karena banyak pertanyaan-pertanyaan detail yang sebenarnya tidak perlu. Alih-alih alasan untuk saling terbuka, tapi melebihi porsi dan terkesan mengintimidasi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari apa itu posesif adalah bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu. Posesif adalah suatu sikap yang ditunjukkan untuk mengontrol kehidupan atau mendominasi sesuatu atau seseorang dan rasa ingin memiliki pasangan secara berlebihan.
Cinta adalah tentang bagaimana menjadi tanpa pamrih, sementara posesif adalah bentuk lain dari keegoisan.
Namanya cinta bisa dibilang sederhana kadang kala terasa rumit karena ketiadaan saling percaya.