Mohon tunggu...
RuRy
RuRy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Demak Jawa Tengah

Orang biasa dari desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Seorang Wanita Sang Pejuang Hidup

17 Agustus 2022   16:58 Diperbarui: 18 Agustus 2022   06:56 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seakan tidak ada rumus gengsi atau malas. Dari pagi pukul 06:00 perempuan biasa di panggil Hesti ini mulai berjalan dengan sabar memikul barang dagangannya ke beberapa desa di daerah Kulon Progo. Dia menyambangi pelanggannya dari gang ke gang hingga menjelang sore hari.

Perempuan dua anak ini pantang mengeluh ataupun menggantungkan hidup pada orang lain. Dia tidak mau menuntut suami di luar kemampuannya, malah justru bertekad membantu mencari tambahan meski jualan keliling dengan pikulan.

Pembawaanya ramah dan polos, serta kerudung yang selalu dipakai melindunginya dari terik matahari dan hujan.

Jika sepi peminat, mbak Hesti membawa pulang kembali barang dagangannya. Dan menjajakanya lagi esok hari, karena bahan yang dijual setengah jadi sehingga resiko basi dan rusak tidak terlalu banyak, hanya rugi tenaga karena setiap hari berjalan kiloan meter dari kampung ke kampung.

Meski usaha keliling berjualan kerap menemui kendala. Salah satunya sepi minat pembeli karena menjamurnya toko dan lapak berjejer berdiri bersaing. Namun, yang berbeda bahan cemilan mentah yang dijual Mbak Hesti ini tidak sembarang toko tersedia. Selain didatangkan langsung dari daerahnya juga mempunyai citra dan rasa khas sebagai oleh-oleh suatu daerah.

Ketegaran dan kesetiaan seorang perempuan

Kegigihan dan keuletan dari seorang wanita yang belum genap tiga puluh tahun ini menyiratkan banyak pelajaran dan arti sebuah perjalanan hidup. Seorang wanita yang tidak mudah menyerah meski setiap hari bergelut dengan 'pikulan' berjalan berkilo-kilo tak menghiraukan panasnya sinar matahari.

Dibalik kelembutan sifatnya sebagai wanita, tersimpan kekuatan yang luar biasa. Mbak Hesti, wanita pejuang hidup yang gigih.

Dalam proses menempuh kehidupan, perjalanan tidak lantas mulus begitu saja. Sudah barang pasti ada hambatan yang bisa membuat perjuangan yang dilakukan menuai hambatan bahkan kegagalan. 

Saat-saat seperti inilah biasanya sosok wanita berperan. Dia akan memberikan dukungan penuh supaya bisa membuat suaminya semangat dan kembali bangkit meski harus membantu peran yang sebenarnya tidak mudah.

Dokpri | (RuRy)
Dokpri | (RuRy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun