Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Studi Tiru LAZISNU Kecamatan Singgahan ke Kabupaten Malang

14 Januari 2025   11:35 Diperbarui: 14 Januari 2025   11:35 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Studi Tiru  LAZISNU MWCNU yang diikuti oleh Kabupten tuban  dan Kabupaten Probolonggo. Dokpri

 Semangat individu dilakukan bahwa kita masih bermanfaat bagi orang lain, atas dasar lillahi tala kita berkhidmad kepada umat. Semangat organisasi bahwa NU hadir di setiap sisi kehidupan masyarakat. Karena Lazisnu adalah bagian dari NU.

Adapun cara menjaga semangat kebersamaan  bahwa Lazisnu menjadi ruang keluarga bagi banom NU. Jika setiap banom mempunyai kesibukan sendiri, mengatur organisasinya sendiri maka di dalam lazisnu inilah mereka harus bertemu saling sharing dan mendukung antara satu dengan yang lain.

Peserta saat mengadakan wawancara sekaligus ngangsu kawruh Lazisnu Kabupten Malang. Dokpri
Peserta saat mengadakan wawancara sekaligus ngangsu kawruh Lazisnu Kabupten Malang. Dokpri

Pada kesempatan itu pula dijelaskan bahwa Lazisnu mempunyai 5 tangga yaitu tangga ibadah, dakwah, tarbiyah, Konsolidasi dan pentasharufan. Kelima tangga tersebut harus diterapkan dalam menjaga istiqomah pengelolaan coin.    

Kita tahu bahwa saat mengelola coin, tentu banyak kendala dan rintangan bahkan tidak jarang mendegar suara-suara miring terkait coin yang dikelola. Maka dari itu pelaporan dan keterbukaan dalam penyaluran dana harus benar- benar valid dan akuntabel.

Apalagi saat ini Lazisnu telah memcanangkan 5 pilar yaitu Cerdas, Berdaya, Sehat, Damai dan hijau. 5 pilar yang menjadi prioritas dari Lazisnu menjadi tujuan utama. Dalam Penyaluran dana harus benar-benar diterima dan dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya pilar cerdas diperuntukkan kepada anak sekolah yang kurang mampu.

Pilar sehat berupa penyediakan mobil untuk pasien yang kurang mampu. Pilar Damai termasuk meberikan santunan kematian, atau para dhuafa'. Pilar berdaya adalah memberikan modal usaha bagi para pedagang kaki lima, pilar hijau adalah menyalurkan bibit tanaman untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan keluarga.

Demikianlah kunjungan yang kami lakukan saat melakukan styudi tiru di lazisnu Kabulaten Malang. Ada banyak yang harus kami contoh dalam pengelolaan coin di tingkat ranting, sehingga keberadaan Laziznu dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun