Hari ini tanggal 12 Januari 2025 Lazisnu Kecamatan Singgahan mengadakan studi tiru di Lazisnu Kabupaten Malang. Studi ini dilakukan dalam rangka menimba ilmu kepada Lazisnu Kabupaten Malang yang telah berhasil mengumpulkan coin dengan perolehan yang cukup signifikan secara kontinou.
Dalam raundown acara Lazisnu Singgahan menjadualkan selain ngangsu ilmu dengan melakukan studi tiru di LAZISNU Malang sekaligus berziarah  ke makam Gus Dur atau presiden RI  ke 5, juga mampir ke masjid Turen Malang.
Rombongan yang terdiri dari pengurus Lazisnu ranting itu berangkat dengan dua armada bus. Berangkat pada pukul 20.00 WIB atau setelah isya'. Pertama kali rombongan menuju makam Gus Dur. Setelah mengumandangkan doa dan tahlil bersama berikutnya menuju tempat studi tiru yaitu SMP NU Bululawang.
Kami datang bersama 3 rombongan yang berasal dari Lazisnu Kabupaten Probolinggo, Lazisnu  Kecamatan Montong dan Lazisnu dari kecamatan Singgahan. Ketiganya  mempunyai tujuan yang sama yaitu  ngangsu kawruh tentang gerakan koin yang bisa memberdayakan masyarakat sekitar sekaligus memberi banyak manfaat bagi masyarakat luas.
Pada sesi pertama disampaikan dengan materi motivasi dan sanad Gerakan koinisasi yang disampaiakn oleh ketua Lazisnu Kabupaten Malang. Beliau menyampaikan tentang tentang bagaimana membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya bersedekah dan manfaatnya bagi kepentingan umat.
Bahwa Gerakan ini bukanlah gerakan iuran untuk organisasi namun justru memberikan kesempatan bersedekah dengan mudah, murah dan istiqomah.
Mudah karena cukup berinfaq dari rumah dengan memasukkan coin di dalam  kaleng yang berada di rumah sendiri. Murah berarti dalam bersedekah seihlasnya dan semampunya bahkan cukup dengan coin Rp. 500,- atau bahkan 200,- boleh dimasukkan dalam kaleng atau kotak.  Kemudian istiqomah, diharapkan dalam berinfaq dilakukan setiap hari secara istiqomah dan terus menerus.
Begitulah menurut ketua Lazisnu Kabupaten Malang dalam mensosialisasikan  gerakan koinisasi di Kota apel tersebut. Sosialisasi dimaksudkan juga dilakukan kepada tokoh masyarakat juga majlis taklim tanpa terkecuali.
Pada kesempatan berikutnya juga disampaikan tentang bagaimana membangun pondasi gerakan coin yaitu dengan tiga semangat antara lain: Semangat individu, semangat organisasi dan semangat kebersamaa.