Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peduli Stunting, PT GNI Bagikan Makanan Bergizi di Lingkungan Morowali Utara

9 November 2024   13:29 Diperbarui: 9 November 2024   13:29 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa lagi diketahui, sebab dari stunting adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Sehingga perlu adanya kesadaran masyarakat luas bahwa kebutuhan gizi adalah faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan anak, dan pertumbuhan bayi dalam kandungan ibunya.

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa sekitar 20% kasus stunting terjadi sejak anak berada dalam kandungan. Hal ini dapat terjadi akibat makanan yang dikonsumsi ibu selama hamil kurang bergizi sehingga janin tidak mendapatkan cukup nutrisi.

Kedua, kebutuhan nutrisi anak tidak tercukupi. Kondisi ini bisa terjadi setelah kelahiran, tepatnya di saat anak di bawah usia dua tahun, tetapi kebutuhan asupan gizinya tidak terpenuhi. Asupan yang dibutuhkan tersebut termasuk ASI dan MPASI (makanan pendamping ASI).

Melihat fenomena ini, PT GNI bersama PT SEI mengupayakan bantuan sosial berupa paket beras, sayuran, ayam dan susu kepada penderita gizi buruk di Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge di Morowali Utara Sulawesi Tengah.

Diketahui bahwa penderita gizi buruk akan menimbulkan masalah kesehatan yang akan memengaruhi tumbuh kembang anak, bantuan ini menjadi aksi nyata PT GNI sebagai langkah pencegahan terhadap anak penderita gizi buruk.

PT GNI memberikan bantuan paket makanan bergizi

Penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat mengurangi beban keluarga dalam menyediakan sumber makanan bergizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif pada balita.

Mellysa Tanoyo, Head of Corporate Communication PT GNI dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, "Kami percaya bahwa perusahaan akan terus berperan aktif demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan memberikan bantuan kepada anak penderita gizi buruk di Desa Bunta. Hal ini wujud nyata dari perusahaan terhadap kemanusiaan di sekitar pabrik (Jumat, 14/6/2024)

Salah satu bidan Desa, Febirawali yang mendampingi anak gizi buruk menyampaikan bahwa pemerintah desa telah melakukan berbagai macam upaya untuk menekan angka stunting dengan bekerja sama pihak perusahaan terdekat, salah satunya PT GNI agar bantuan bisa terealisasi dan tepat sasaran.

Febi berharap bantuan ini berkesinambungan, misalnya apakah ada pendampingan untuk kontrol ke rumah sakit. Sehingga ada komitmen nyata dari PT GNI bersama PT SEI terhadap stunting di daerah ini bisa berkurang bahkan daerah yang berada di sekitar pabrik bebas dari gizi buruk.

Kita semua tahu bahwa penderita gizi buruk mempunyai akibat jangka panjang terhadap perkembangan bentuk dan kognitif anak. Biasanya, penderita stunting pertumbuhannya terhambat sehingga terkesan lebih pendek di antara teman sebayanya.

Walaupun belum tentu bahwa anak pendek mengalami stunting, bisa juga karena faktor keturunan atau gen, namun perlu menjadi perhatian bersama bahwa anak dengan asupan gizi buruk sejak kecil dan berlangsung lama berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun