Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uniknya Makam Desa Gandu, Peziarah Nyaman Karena Bisa Ngopi Bareng Keluarga

30 September 2024   20:59 Diperbarui: 1 Oktober 2024   05:43 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis saat membaca tahlil bersama keluarga.

Berikut ini kesan yang saya dapatkan  saat berziarah di pemakaman Desa Gandu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo.

Satu, makam bukan tempat yang menakutkan

Persepsi makam selalu saja menakutkan atau menyeramkan, karena memang tempat bagi keluarga yang sudah meninggal. Namun lain halnya jika dikondisikan sedemikian rupa sehingga suasana seram tidak tampak sama sekali.

Seperti ilustrasi yang saya sampaikan di atas, makam yang ada di Desa Gandu jauh dari menakutkan atau menyeramkan, bahkan terkesan seperti taman. Ya bisa jadi yang mempunyai ide ini mengibaratkan mereka yang sudah meninggal berada di taman surga.

Gambaran surga tentu hal-hal yang menyenangkan, gembira, tenang, dan nyaman. Membuat siapa saja akan betah tinggal di sana. Demikian juga yang saya lihat di makam tersebut, aneka bunga yang tumbuh  dan tempat yang bersih dan asri jauh dari kata angker.

Penulis saat membaca tahlil bersama keluarga.
Penulis saat membaca tahlil bersama keluarga.

Dua, peziarah merasa nyaman dan betah saat berdoa

Makam yang didesain dengan ide-ide kreatif para pemuda Gandu tersebut membuat  peziarah nyaman saat berdoa. Jika pagi hari atau sore hari cuaca lebih mendukung, namun jika datang siang hari peziarah bisa berdoa di samping makam yang disediakan tempat lebih nyaman dan teduh.

Tempat yang asri bisa dikondisikan jika lingkungan mendukung, salah satunya kebersihan di sekitar makam. Tanaman bunga beraneka warna, dan beberapa tanaman hias yang mulai tumbuh. Menurut penuturan Pak Ruri, makam  ini baru enam bulan dipersiapkan.

Ada tempat duduk yang terbuat dari plastik sehingga mudah di bawa peziarah saat akan mendekat di lokasi pemakaman ahli kubur. Ini yang belum pernah ditemui di pemakaman lain. Menurut Pak Ruri barang-barang yang ada di pemakaman adalah sumbangan dari warga sekitar Gandu terutama keluarga yang ahli kuburnya dimakamkan di sini.

Peziarah dapat berdoa di tempat yang teduh dengan atap semi permanen. Dokpri
Peziarah dapat berdoa di tempat yang teduh dengan atap semi permanen. Dokpri

Tiga, menjadi ajang silaturrahmi bagi keluarga

Masih menurut Pak Ruri, beberapa kali beliau mengenal keluarga dari jauh datang ke makam dan ternyata masih saudara. Selama ini tidak pernah bertemu. Dengan datang dan berziarah dapat menyambung tali  silaturrahmi kembali. termasuk saya dan keuarga masih juga masih satu Bani.

Selain itu setiap hari selalu ada peziarah atau kelurga yang datang, selain memberikan doa pada ahli kubur juga saling berbagi untuk kebaikan, saling ngobrol untuk menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari.

Empat, mengingatkan  akan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun