Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berapa Kali Kita Membaca Sholawat? Berikut Fadlilah Membacanya

17 September 2024   16:59 Diperbarui: 17 September 2024   17:42 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan Maulud Nabi Muhammad di TPA. Dokpri

Genderang peringatan Maulud Nabi Muhammad sudah bergema. Sejak tadi malam, tepat tanggal 12 Rabiul Awal 1446 bertepatan dengan tanggal 16 September 2024 sebagian besar umat muslimin sudah memperingati kelahiran Nabi ahir zaman sekaligus menjadi teladan dan panutan bagi umat Islam sedunia.

Demikian juga di beberapa kelompok jamaah tahlil, majlis taklim, juga komunitas lainnya, sudah memperingati hari besar Islam tersebut bahkan saya sendiri sejak memasuki bulan Rabiul Awal atau Maulud, sudah memperingatinya di majlis taklim.

Biasanya kegiatan selalu diawali dengan pembacaan Al-Barzanji kemudian Mahalul Qiyam. Alunan sholawat nabi bergema di mana-mana, karena maulud nabi identik dengan pembacaan sholawat Nabi. Karena dengan membaca sholawat kita akan diberikan syafaat atau pertolongan kelak di yaumil qiamah.

Seperti malam ini saya juga memperingati maulud Nabi Muhammad di Mushola, Sebelumnya di majlis taklim, dan hari ini di Taman Pendidikan Alqur'an. Kegiatan yang sudah menjadi tradisi sekaligus anjuran umat Islam ini, menjadi momen spesial untuk mendekatkan diri kepada Allah agar mendapatkan syafaat Rasulullah Sallalhu alaihi wasallam.

Lalu apa saja keutamaan memperingati maulud nabi Muhammad SAW itu

Mendengarkan ceramah agama dalam rangka maulud Nabi Muhammad. Dokpri
Mendengarkan ceramah agama dalam rangka maulud Nabi Muhammad. Dokpri

Pertama, ungkapan rasa syukur kita terhadap nikmat dan karunia yang telah diberikan 

Allah Subhanahu wata'ala telah memberikan kita nikmat, dan saking banyaknya bahkan kita tak dapat menghitungnya. Nikmat sehat, nikmat sempat dan juga nikmat mendapatkan hidayah dan petunjuk sehingga  menjadi umat Nabi Muhammad SAW.

Bahkan dalam sebuah Riwayat dari Ibnu Abbas dikisahkan kurang lebih demikian, bahwa Rasulullah SAW bersabda : Tahukah kalian, siapakah yang paling mengagumkan imannya?"

Para sahabat menjawab; "Imannya para malaikat Ya Rasulullah".

Rasulullah menjawab: "Tentu para malaikat beriman karena mereka menyaksikan apa yang di langit dan di bumi". Mendengar jawaban itu, Sahabatpun menjawab : "Kalau begitu imannya para nabi ya Rasulullah"

Rasulullah pun menjawab: : "Mereka tentu beriman, karena malaikat datang membawa wahyu untuk para Nabi dan Rasul". Para sahabat pun kembali bertanya: "Sahabat-sahabatmu YA Rasulullah."

Rasulullah pun menjawab: "Tentu mereka beriman karena mereka menyaksikan mukjizat para Rasul juga adanya wahyu yang diturunkan dari Allah SWT".

"Lalu siapa Ya Rasulullah", Nabi pun menjawab : "yaitu kaum yang datang sesudah wafatnya nabi, mereka beriman padahal tidak pernah melihatku, tetapi membenarkan dan percaya mukjizat yang diberikan Nabi yaitu Alquran".

Nah, dari cerita di atas kita pantas bersyukur karena kita termasuk kaum yang datang setelah wafatnya Nabi Muhammad, namun mengimani adanya Rasul dan mukjizat yang dibawanya.

Peringatan Maulud Nabi Muhammad di mushola. Dokpri
Peringatan Maulud Nabi Muhammad di mushola. Dokpri

Kedua, Memuji dengan memperbanyak membaca sholawat Nabi

Untuk menunjukkan kecintaan kita, terhadap nabi ahirus zaman kita bisa mengimplementasikan dengan puji-pujian dengan cara bersholawat kepada Nabi, membaca al-barzanji, Diba' dan membaca sejarah dan tuntunan nabi.

Perintah untuk memperbanyak sholawat pada nabi tertuang dalam alquran surat Al-Ahzab ayat 56 yang artinya : : "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya".

Selain itu anjuran untuk bersholawat pada Nabi juga tertuang hadam hadis yang berbunyi : "Barang siapa bersholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali ( HR. Muslim, Abu dawud, dan Nasa'i)

Perintah sekaligus anjuran bersholawat sudah sering kita dengar, untuk itu sebagai umat islam selayaknya kita memperbanyak bacaan sholawat kepada baginda Rasul supaya kita mendapat keberkahan juga syafaat baik di dunia maupun kelak di hari kiamat.

Banyak manfaat dari membaca sholawat antara lain akan dekat dengan Rasulullah di hari kiamat, dengan sholawat juga menjadi bentuk sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah.

Peringatan maulud nabi Miuhammad di Majlis taklim. Dokpri
Peringatan maulud nabi Miuhammad di Majlis taklim. Dokpri

Ketiga, menjadikan suri tauladan 

Semua perilaku nabi menjadi tuntunan dan tatanan dalam kehidupan, bagaimana perilaku nabi terhadap keluarga, anak, juga istri, bagaimana menghormati tetangga, berdagang yang baik, juga bagaimana menjadi seorang pemimpin yang adil. Semua menjadi suri tauladan bagi umatnya. 

Seperti yang tertuang dalam alquran surat Al-Ahzab ayat 21 yang artinya : "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Rahmat dan (kedatangan) hari kiamat serta yang banyak mengingat Allah.

Dalam berdakwah nabi muhammad mendapat tantangan juga tekanan dari kaum kafir Quraisy bahkan pamannya Abu Jahal juga menentang beliau, namun begitu Nabi Muhammad menghadapinya dengan sabar dan penuh tawakal.

Beliau menyadari bahwa agama islam yang diperjuangkan saat itu akan menjadi agama yang rahmatan lil alamiin, yaitu agama yang akan menjadi perdamaian di seluruh alam.

Dengan momentum mauludan saat ini, mari kita perbanyak membaca sholawat supaya kita mendapat keberkahan karena bacaan sholawat bisa menjadi bentuk dzikir kepada Allah dan mengharap syafaat. Wallalu a'lam

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6924019/4-keutamaan-memperingati-maulid-nabi-muhammad-saw.

https://kemenag.go.id/hikmah/kisah-rasulullah-takjub-pada-mukmin-yang-hidup-setelah-masanya-8yCJX

https://uinsgd.ac.id/5-keutamaan-maulid-nabi-cara-kita-bersyukur-kepada-allah-swt/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun