Rasulullah pun menjawab: : "Mereka tentu beriman, karena malaikat datang membawa wahyu untuk para Nabi dan Rasul". Para sahabat pun kembali bertanya: "Sahabat-sahabatmu YA Rasulullah."
Rasulullah pun menjawab: "Tentu mereka beriman karena mereka menyaksikan mukjizat para Rasul juga adanya wahyu yang diturunkan dari Allah SWT".
"Lalu siapa Ya Rasulullah", Nabi pun menjawab : "yaitu kaum yang datang sesudah wafatnya nabi, mereka beriman padahal tidak pernah melihatku, tetapi membenarkan dan percaya mukjizat yang diberikan Nabi yaitu Alquran".
Nah, dari cerita di atas kita pantas bersyukur karena kita termasuk kaum yang datang setelah wafatnya Nabi Muhammad, namun mengimani adanya Rasul dan mukjizat yang dibawanya.
Kedua, Memuji dengan memperbanyak membaca sholawat Nabi
Untuk menunjukkan kecintaan kita, terhadap nabi ahirus zaman kita bisa mengimplementasikan dengan puji-pujian dengan cara bersholawat kepada Nabi, membaca al-barzanji, Diba' dan membaca sejarah dan tuntunan nabi.
Perintah untuk memperbanyak sholawat pada nabi tertuang dalam alquran surat Al-Ahzab ayat 56 yang artinya : : "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya".
Selain itu anjuran untuk bersholawat pada Nabi juga tertuang hadam hadis yang berbunyi : "Barang siapa bersholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali ( HR. Muslim, Abu dawud, dan Nasa'i)
Perintah sekaligus anjuran bersholawat sudah sering kita dengar, untuk itu sebagai umat islam selayaknya kita memperbanyak bacaan sholawat kepada baginda Rasul supaya kita mendapat keberkahan juga syafaat baik di dunia maupun kelak di hari kiamat.
Banyak manfaat dari membaca sholawat antara lain akan dekat dengan Rasulullah di hari kiamat, dengan sholawat juga menjadi bentuk sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah.