Satu, mengumandangkan Asmaul Husna
Sebelum jam pembelajaran dimulai anak-anak berkumpul di lapangan sekolah untuk bersama-sama melafalkan asmaul Husna. Mula-mula kami memberi tulisan yang dibagikan kepada semua murid. Seiring dengan berjalannya waktu karena terbiasa membaca akhirnya anak-anak menjadi hafal.
Selanjutnya, setiap ada bel berbunyi tanda masuk anak-anak berkumpul dulu untuk mengumandangkan Asmaul Husna bersama-sama.Â
Dua, membaca sholawat (Mahalul Qiyam)
Asmaul Husna dilakukan setiap Hari Selasa dan Rabu. Sedangkan Hari Kamis mereka mengumandangkan sholawat bersama-sama. Kegiatannya sama dengan Asmaul Husna. Anak-anak dibagikan tulisan dan mereka melafalkan bersama-sama.
Karena sholawat bacaannya panjang, khawatir salah saat melafazdkannya sehingga sampai saat ini anak-anak masih menggunakan teks fotokopi yang kami bagikan. Saat melafadzkan ada beberapa anak yang ditunjuk di depan memimpin membaca sholawat.
Tiga, shalat dhuha berjamaah
Kebetulan murid-murid tempat saya mengajar semua muslim, sehingga kami melatih dan membiasakan mereka dengan program shalat dhuha berjamaah.
Shalat dhuha dilaksanakan setiap hari pada istirahat pertama. Saat bel berbunyi anak-anak keluar untuk mengambil air wudu.
Kami menjadwal siswa kelas 6 yang menjadi imam, mereka akan belajar menjadi imam untuk teman-teman dan adik kelasnya. Alhamdulillah anak-anak merasa senang dan tanpa terbebani melakukan pembiasaan ini.
Seperti ilustrasi di atas, Ninik siswa kelas satu bahkan menanyakan kesiapannya melakukan pembiasaan ini saat istirahat setelah melakukan kegiatan lain.