Kedua membuat Onde-onde
Onde-onde juga menjadi makanan khas yang harus ada saat mantu. Biasanya tape dan onde-onde adalah makanan yang wajib membersamai saat weweh atau ater-ater.
Weweh atau ater-ater adalah memberi makanan dan sayur kepada tetangga, Â pamong desa dan perangkatnya. Yang harus ada saat weweh atau ater-ater adalah nasi, sayur becek, jajanan termasuk tape, onde-onde dan pisang.
Onde-onde juga terbuat dari tepung ketan. Cara membuatnya tepung ketan diuleni memakai air, diisi dengan kacang hijau dan dibentuk bulat-bulat. Setelah itu digulung-gulung dengan wijen maka wijen akan menempel dengan sendirinya. Setelah wijen menempel. Onde-onde siap digoreng dengan api yang sedang.Â
Ketiga, menyiapkan sajen
Sajen atau sesaji menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah makanan(bunga-bungaan dan sebagainya) yang disajikan untuk mahluk halus. Sajen merupakan suatu bentuk laku spiritual dengan ritual tertentu.
Sedangkan Bahasa Indonesianya sajen atau sesaji adalah sajian yang berupa panganan, kembang dan sebagainya, yang disajikan dalam upacara keagamaan atau adat lainnya, yang dilakukan secara simbolis dengan tujuan simbol konektivitas dengan kekuatan gaib.
Sedangkan menurut saya sajen sebenarnya simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk penghormatan dengan sarana memberikan doa dan dalam bentuk makanan agar acara mantu diberikan kemudahan, kelancaran dan tidak ada aral melintang.
Di dalam sajen tersebut banyak yang harus kita siapkan diantaranya, dua buah kendil, beras kuning, ketan hitam, kacang hijau dan tembang setaman, mori, telur ayam jawa dan daun kluweh.
Cara membuat sesaji, pertama-tama kendil diisi dengan beras yang diperoleh saat orang pertama kali nyumbang beras. Beras tersebut dimasukkan kendil, setelah itu dibungkus dengan kain mori, bawahnya diberi daun kluwe setangkep.