Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Waspadai Pica Disorder pada Anak, Bagaimana Cara Pencegahannya?

7 Juni 2024   21:07 Diperbarui: 12 Juni 2024   09:52 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segera waspada ketika anak mulai gemar memasukan pasir ke dalam mulut (Sumber ilustrasi: UPMC HealthBeat via nakita.grid.id)

"Bu, Hendra makan setip", celetuk Ani saat saya masuk kelas.

"Ya Bu, kemarin makan kapur", sahut Yudi teman sebangkunya.

Seringkali saya mendengar anak-anak mengadu bahwa Hendra makan setip (baca penghapus). Saya pun mendekati Hendra sambil melihat secara dekat, apakah Hendra benar-benar makan setip.

"Hendra, coba buka mulutmu, Nak" ucapku kepada Hendra

Hendra pun membuka mulutnya, dan benar ada cuilan penghapus atau setip yang sengaja dikunyah( digayemi.Jw) oleh Hendra.

"Hendra, ayo keluarkan setip itu"

Sambil tersipu, Hendra pun mengeluarkan setip yang ia makan.

Hendra adalah salah satu siswa yang mempunyai kebiasaan ngemil atau nggayemi (jw). Setiap saat dia selalu memasukkan apa saja dimulutnya, bisa plastik, setip, kapur, atau barang apapun yang menurut dia asyik untuk dikunyah.

Sebenarnya barang yang dimasukkan ke mulut itu tidak ditelan, hanya dikunyah saja, namun hal ini menjadi kebiasaan, sehingga di tengah asyiknya melakukan suatu pekerjaan pasti dia mengunyah sesuatu .

Misalnya saat diberi tugas oleh guru dia pasti akan mengambil secuil penghapus, jika tidak ada akan mencari sejenisnya  dan mengunyah dengan asyiknya. Setiap hari saya selalu menegurnya, namun saat luput dari teguran dia pasti akan melakukannya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun