Memberikan pengertian hal-hal yang dibutuhkan tubuh
Memberikan pemahaman pada anak apa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuhnya. Misalnya vitamin, karbohidrat, protein, dan kandungan gizi yang hanya diperoleh dari sumber makanan. Sehingga tidak baik apabila tubuh mendapat asupan  hal-hal yang bisa menghambat pertumbuhan bahkan justru menimbulkan penyakit.
Seperti kapur. Kapur tulis terbuat dari kalsium karbonat atau kalsium sulfat. Kapur dianggap tidak beracun dalam jumlah kecil, namun jika dimakan dalam jumlah banyak akan menimbulkan iritasi pada lambung dan menyebabkan muntah.
Mengganti camilan pada anak
Untuk mengatasi pica disorder pada anak sebaiknya memberikan alternatif camilan pada anak. Hal ini untuk mengurangi benda-benda bukan makanan.
Kepada Hendra saya memberikan saran untuk mengganti setip atau penghapus dengan permen karet. Walaupun dalam jangka waktu lama makan permen juga tidak baik untuk tubuh.
Terlalu banyak makan permen karet juga akan memicu masalah pencernakan, diare, juga merusak lapisan gigi. Namun begitu setidaknya permen karet menjadi alternative Hendra agar tidak makan setip atau kapur.
Beruntung teman-teman Hendra banyak perhatian, jika sewaktu-waktu makan setip atau kapur segera temannya mengingatkannya.
Jika tidak suka makan permen karet, maka bisa menggantinya dengan camilan kesukaan anak pada jam-jam tertentu  untuk menghindari anak ngemil  bahan non makanan. Hal ini memberikan pilihan pada anak terhadap benda yang dimakannya
Memberikan sentuhan tangan pada anak
Pada dasarnya anak sangat mengharap kasih sayang dari orang tua. Selain perhatian juga interaksi verbal dan non verbal. Sentuhan tangan seorang ibu memberikan nilai lebih bagi anak. Begitu juga bagi anak yang mengalami Pica Disorder
Blocking adalah strategi dimana meletakkan tangan orang tua dalam hal ini ibu atau guru di atas tangan anak, sehingga saat akan memasukkan benda yang bukan makanan anak tidak jadi memasukkannya.
Cara ini sebagai pengingat yang disampaikan dengan cara non verbal, misalnya saat anak akan mengambil barang non makanan, segera sang Ibu meletakkan tangan di atas tangan anaknya.