Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Waspadai Pica Disorder pada Anak, Bagaimana Cara Pencegahannya?

7 Juni 2024   21:07 Diperbarui: 12 Juni 2024   09:52 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segera waspada ketika anak mulai gemar memasukan pasir ke dalam mulut (Sumber ilustrasi: UPMC HealthBeat via nakita.grid.id)

Menurut teman-temannya hal ini sudah dilakukan sejak Taman Kanak-Kanak. "Sejak TK, Hendra suka makan setip", celetuk Mira yang dibenarkan teman-temannya.

"Iya Bu, waktu di kelas 3 malah sukanya makan kapur", Sahut Parno kemudian.

Jika saya tanyakan apa di rumah juga melakukan hal yang sama, maka jawabnya Iya.

"Apakah ibumu tidak melarangnya",

"Melarang Bu",

"Apa nanti jika sudah besar kamu akan melakukan hal yang sama, Bagaimana saat kamu nanti punya  kekasih?",

"Nanti kalau sudah besar saya tidak melakukannya Bu", Jawab Hendra tersipu.

Hendra adalah murid kelas 5. Dia anak yang periang dan suka bergaul, Tak ada tanda-tanda kelainan apapun pada fisik maupun tingkah lakunya, hanya saja dia mempunyai kebiasaan yang tidak lazim dari anak lain yaitu ngemil bukan makanan. Terkadang kapur, setip atau plastik.

Setiap masuk kelas pasti saya tegur karena saya tahu dia akan ngemil saat mengerjakan  tugas.

"Hendra mulai lagi ngemilnya, ayo keluarkan", tegurku setiap saya tahu dia ngemil. Hendra pun segera mengeluarkan dari mulutnya.

Gambar dari Kumparan.com 
Gambar dari Kumparan.com 

PICA DISORDER

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun