Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Manusia Ruhani Setelah Menjalankan Sekolah Ramadhan

7 Mei 2024   21:27 Diperbarui: 7 Mei 2024   22:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedang salat berjamaah. Gambar dari bersamaDakwah.com 

Peradaban yang baik dan positif selama bulan Ramadhan hendaklah menjadi bekal dan modal berharga untuk menjadi hamba Allah yang selamat di dunia dan di ahirat.

Tradisi puasa seperti qiyamul lail, tadarus alqurn, bersedekah dan pernak-pernik ibadah lainnya yang selama sebulan telah kita jalani dengan penuh kepatuhan dan kesadaran mudah-mudahan akan tetap kita jalani pada bulan-bulan berikutnya. Dan tidak berhenti begitu saja bersama berahirnya bulan suci Ramadhan.

Mudah-mudahan syiar Ramadhan  dengan melakukan ibadah sunah seperti  tadarus alquran, beriktikaf, tadarus alquran dan lain-lain akan tetap hadir dalam sebelas bulan yang akan datang.

Kemenangan Ramdhan bukan terletak pada baju baru, celana baru, sandal dan sarung baru melainkan pada perilaku baru yang kita dapat dari sekolah Ramadhan.

Semoga Allah SWT menganugerahi kemampuan kepada kita untuk menjalani kehidupan berikutnya dengan spirit dan  semangat baru.

Demikianlah isi khutbah hari Raya idul fitri yang sempat penulis rangkum sebagai pengingat terhadap diri bahwa hendaknya kita berusaha semaksimal mungkin menjadi manusia Ruhani yaitu manusia yang menjadikan Allah SWT faktor terpenting dalam kehidupan ini.  

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun