Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berikut 7 Hal yang Menjadi Pertimbangan Saat Akan Melangsungkan Resepsi Pernikahan

26 April 2024   12:37 Diperbarui: 26 April 2024   12:51 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar dari:  Rias pengantin luwes.c0m

Melangsungkan pernikahan atau mantu(jw) membutuhkan persiapan yang matang. Karena berharap acara yang  direncanakan berlangsung meriah dan sukses. Besar kecilnya persiapan pernikahan adalah pilihan. Akan diselenggarakan seperti apa resepsi pernikahannya,  hendaklah disesuaikan dengan budget atau anggaran yang dimiliki.

Sederhana atau mewah. Semua tergantung pada yang mempunyai hajat, dalam hal ini  orang tua dan calon mempelai. Jangan sampai mengadakan pesta namun berujung dengan lilitan utang. Setelah resepsi ada pinjaman di sana-sini.

Untuk itu penting kiranya memperhitungkan kemampuan yang dimiliki, seperti apa gambaran pelaksanaan pesta pernikahan. Tentu masing-masing daerah mempunyai adat kebiasaan masing-masing,

Selama dilakukan dengan kewajaran dan sesuai dengan kebiasaan di daerah tersebut adalah pertimbangan yang baik saat akan melaksanakan resepsi pernikahan.

Berikut beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan saat akan melaksanakan proses mantu.

Pertama, Menentukan anggaran

Disetiap even dan kegiatan pasti membutuhkan biaya, sekecil apapun kegiatan itu. Apalagi untuk menikahkan anak atau mantu. Saat memutuskan untuk menerima lamaran, orang tua sudah harus memikirkan anggaran yang akan dikeluarkan saat mantu.

Besar kecinya acara sebaiknya disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki, jangan sampai seperti  peribahasa besar pasak dari pada tiang, banyak pengeluaran dari pada pemasukannya.

Untuk menentukan biaya pernikahan harus banyak melibatkan estimasi biaya per--item. Seperti biaya, catering, rias, sewa sound system, biaya souvenir, baju pengantin dan pendarat atau rewang saat acara berlangsung.

Dengan dana yang dimiliki, kita bisa menganggarkan kira-kira berapa tamu yang kita undang, seperti apa konsep resepsi pernikahan nanti. Sekarang sudah ada jasa EO(Even Organizer) yang memudahkan tuan rumah atau yang punya hajat tidak ribet dan pusing memikirkan bagaimana pelaksanaanya, karena semua sudah dihendel dengan EO-nya.

Namun bagi yang anggarannya pas-pasan, seperti saya misalnya apalagi berada di desa biasanya masih dihendel sendiri dengan membentuk panitia, walaupun ada beberapa item yang kita serahkan pada vendor pernikahan seperti dekorasi dan rias pengantin.

Sumber gambar dari Dewi's Wedding.com
Sumber gambar dari Dewi's Wedding.com

Kedua, menentukan undangan dalam resepsi

Setelah menyiapkan besaran biaya yang akan digunakan saat pernikahan maka kita akan menentukan berapa undangan yang akan dirawuhkan saat resepsi pernikahan. Dari jumlah undangan tersebut kita bisa memprediksi besarnya biaya untuk kebutuhan catering dan sofenir.

Tujuan utama saat mengundang adalah menghormati tamu, sehingga sedapat  mungkin tamu dihormati dan dilayani dengan baik, termasuk menyiapkan catering dan tempat yang layak untuk para tamu.

Ketiga, menentukan konsep pernikahan  

Hal utama dalam melaksanakan pernikahan adalah  menentukan konsep terlebih dahulu, apakah dibuat sederhana dengan sejumlah undangan terbatas atau lebih dari itu. Hal ini akan mempengaruhi lokasi dan tempat perencanaan pernikahan.

Dahulu saat pernikahan saya, apalagi di desa, pernikahan cukup sederhana, mengundang tetangga dan saudara dekat saja.

Saat itu jamuan makan untuk semua undangan cukup dengan piring terbang. Artinya saat menjamu undangan ada pelayan yang bertugas memberikan makanan atau es kepada tamu satu persatu.

Sehingga tamu undangan cukup duduk manis menyaksikan acara mantenan, dan sejumlah makanan akan diberikan, tergantung apa saja yang disiapkan shahibul hajat.

Seingat saya dulu ketika tamu datang diberi snak, kemudian saat acara berlangsung ada bakso atau sop. Berikutnya ada nasi rames dan yang terahir disuguhi es puding.

Namun sekarang tentu sudah beda, mungkin sebagian masih ada yang menggunakan seperti itu, semua kembali kepada konsep dan anggaran pernikahan.

Sekarang sudah banyak yang menggunakan vendor catering, tamu undangan ambil sendiri sesuai selera dengan berbagai jenis makanan yang sudah disiapkan.

 Sumber gambar dari:  Rias pengantin luwes.c0m
 Sumber gambar dari:  Rias pengantin luwes.c0m

Keempat, memilih vendor pernikahan 

Melangsungkan pernikahan membutuhkan rencana yang matang karena berharap pelaksanaannya sukses sesuai harapan kita, untuk itu tidak mungkin dikerjakan sendiri, ada beberapa yang harus kita serahkan kepada vendor pernikahan, misalnya memilih dekorasi, catering, Fotografer dan lain-lain.

Saya sendiri juga menentukan vendor pernikahan di beberapa pilihan, seperti dekorasi, rias, fotografer, dan peralatan catering. Namun untuk catering saya mensiasati dengan cara menyewa jasa tukang masak.

Beberapa tempat, di lingkungan saya sudah ada jasa masak untuk resepsi pernikahan, sehingga kita tinggal menghubunginya. Mereka sudah siap memasak dengan berbagai menu yang diinginkan.

Sedang peralatan catering  kita sewa sendiri. Demikian juga semua kebutuhan belanja juga dari kita. Mereka datang tinggal masak saja. Hal ini bisa menekan besarnya biaya catering.

Kelima, memilih souvenir tamu undangan

Memilih souvenir bagian penting yang tidak boleh dilewatkan. Sehingga perlu membuat daftarnya terlebih dahulu. Jumlah sofenir akan menyesuaikan jumlah undangan, namun demikian sebisa mungkin dilebihkan atau ditambah dari jumlah tamu undangan, karena kemungkinan ada tamu yang terlewatkan dan menambah jumlah kehadiran.

Umumnya sofenir tidak perlu mewah namun berkesan dan bermanfaat, bisa berupa barang atau snak, semua juga tergantung perencanaan dan anggaran yang disiapkan calon pengantin atau shohibul Hajat.

Sumber gambar dari: Serustic.com
Sumber gambar dari: Serustic.com

Keenam, memilih rewang atau pendarat

Bagian ini sangat penting juga untuk diinventarisir. Mantu adalah persitiwa sakral yang melibatkan banyak orang karena kita pasti membutuhkan bantuan orang lain, mereka adalah saudara, teman atau tetangga kita.

Untuk itu penting kiranya kita menentukan siapa-siapa yang akan membantu kita saat  acara berlangsung. Seperti bagian penerima tamu, bagian pembagi souvenir saat tamu pulang. Juga bagian perlengkapan. Biasanya mereka juga berseragam.

Selain itu bagi rewang yang ada di dapur, biasanya  menyiapkan ater-ater kepada  teman, saudara, tetangga dekat, juga kepada pamong atau perangkat desa.

Nah, untuk itu harus menyiapkan ubo rampenya sedemikian rupa agar yang kita haturkan  tidak mengecewakan.

Ketujuh, menyiapkan dokumen dan persyaratan ijab Kabul

Menyiapkan dokumen persyaratan pernikahan adalah hal paling penting yang tidak boleh diabaikan. Karena keabsahan menikah baik secara agama dan negara ditentukan oleh dokumen yang kita miliki.

Untuk itu minimal kurang dari dua bulan kita harus menyiapkannya, misalnya Kartu keluarga, Akte kelahiran, dan izin numpang nikah bagi calon mempelai pria.

Seperti yang saat ini saya persiapkan adalah izin numpang nikah dari pihak calon mantu yang berasal dari Banten. Maka saya harus persiapkan dari sekarang sehingga dua minggu menjelang pernikahan semua berkas persyaratan pernikahan sudah beres dan tinggal membawa ke Kantor Urusan Agama(KUA) setempat.

Bapak dan ibu, mantu adalah peristiwa pernikahan yang sakral dan akan dikenang oleh calon mempelai selamanya, karena berharap menikah adalah sekali dalam hidupnya, maka sepatutnya kita mempersiapkannya dengan matang, supaya pelaksanaannya berjalan dengan sukses.

Mohon doanya dari pembaca yang budiman semoga pelaksanaan pernikahan anak sulung saya yang akan dilaksanakan pada bulan Juli yang akan datang berjalan  dengan lancar, sukses dan bahagia.  SAMAWA fiddunya wal ahirat. Amiin.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.  

`

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun