Usahakan sesempurna mungkin saat berbusana di hadapan murid, misalnya, baju tidak terlalu besar, atau terlalu ketat. Busana tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga mempunyai fungsi untuk memperindah diri.
Kemampuan seseorang untuk berbusana yang tepat dan memantaskan diri akan menampilkan kesan positif terhadap gairah hidup. Sehingga menambah percaya diri. Berbusana yang baik dan sopan akan menampilkan pribadi yang menarik pula.
Untuk itu guru haruslah berpenampilan yang menarik dan sopan saat di sekolah. Mengenakan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Tidak terlalu ketat dan tidak kedodoran. Sehingga pantas untuk dipandang.
Warna pakain tidak terlalu mencolok, begitu juga dengan model bajunya, tata rias tidak terlalu menor, bagi guru laki-laki, rambut disisir dengan rapi. Nah, jika murid melihat penampilan guru yang sopan dan menarik maka murid juga bersemangat dalam belajar,
Jika semangat anak sudah tumbuh dalam dirinya maka  pembelajatan akan berlangsung dengan aman, nyaman dan menyenangkan.
Bersikap santai dan tidak tegang
Selain berpenampilan menarik dan sopan, guru juga harus bersikap santai dan tidak tegang baik saat di kelas maupun diluar kelas. Ajak anak komunikatif dengan beberapa selingan humor.
Apalagi murid-murid sekarang tidak bisa dilayani dengan serius dan tegang mereka membutuhkan kasih sayang dan pendekatan secara individu.
Di dalam kelas gurulah satu-satunya yang dapat membawa suasana kelas, aman dan  menyenangkan. Saat menyampaikan pembelajaran ajak semua murid berperan aktif. Selingi dengan humor sehingga suasana kelas tidak tegang.
Walaupun harus mengerjakan tugas murid-murid tetap merasa senang dan bahagia, tanpa harus merasa terbebani. Penampilan guru yang santai, well come terhadap murid dan tidak gampang emosi pasti akan disenangi oleh muridnya.
Ekspresi wajah dan Bahasa tubuh
Selain penampilan busana yang harus diperhatikan, yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana menampilkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Keduanya penting untuk  dikuasai seorang guru.