Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berikut 6 Perilaku Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

27 Februari 2024   11:42 Diperbarui: 28 Februari 2024   16:36 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gigi dan mulut salah satu panca indera yang vital untuk kita jaga kesehatannya. Untuk itu menjaga kebersihan mulut dan gigi harus diupayakan, dengan cara memelihara kebersihannya.

Namun pada kenyataannya sebagian besar masyarakat seringkali mengabaikannya. Mereka sering lupa bahwa merawat gigi dan mulut penting dilakukan seperti halnya merawat anggota tubuh lainnya

Seperti yang sering kita temui anak-anak usia SD sering mengeluh sakit gigi. Hal ini dikarenakan pola makan yang kurang sehat yang bisa membuat gigi berlubang. Nah saat sudah merasakan gigi sakit, mereka baru menyadari pentingnya merawat gigi dan mulut.

Dengan memperhatikan kesehatan gigi dan mulut, selain membuat tubuh sehat juga dapat memberikan rasa percaya diri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Belum lama ini saya memeriksakan gigi dan membersihkan plak gigi. Hal ini dalam rangka memelihara kesehatan gigi sekaligus menambah kepercayaan diri.

Saya merasa gigi sering ngilu saat minum es, apalagi saat musim hujan udara terasa dingin sudah bisa dipastikan gigi sering terasa sakit.

Kebetulan ada klinik baru yang tak jauh dari rumah buka praktek dokter gigi, saat promo itulah tidak saya sia-siakan. Segera saya mendaftarkan diri untuk melakukan scaling sekaligus memeriksakan gigi.

Sebenarnya sudah dua kali saya melakukan perawatan gigi dengan melakukan scaling, namun itu sudah cukup lama. Saat itu di puskesmas, sehingga tidak bayar sama sekali, namun hasilnya masih ada karang gigi yang tidak bersih.

Nah, untuk kali ini melakukan scaling berbayar tentu hasilnya jauh lebih bersih dan lebih putih, sehingga walaupun bayar cukup puas dengan hasilnya.

Berikut beberapa percakapan saya dengan drg. M.Bagus Istiqianto, dokter gigi yang buka prakter bersama dr Putri Sholih dewi Irdianti yang mempunyai klinik 'Marem Bersama' Desa Tunggulrejo Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban.

"Apakah Ibu sering mengunyah di sebelah kiri?", tanya dokter sambil memperlihatkan poto di layar yang tampak di hadapan saya.

Alat canggih itu benar-benar membuatku bengong, karena tampak di layar gigi saya yang kotor, banyak karang dan bagian geraham banyak lubang yang menghitam. Saya sendiri merasa geli melihat gigi saya sendiri, kotor dan tampak banyak karang.

"Ya Mas, Kok tahu dok sampean", jawabku spontan. Dengan memanggilnya Mas, karena masih terlihat muda seusia anakku.

"Karang di sebelah kanan terlihat lebih banyak, artinya Ibu sering mengunyah di sebelah kiri, air liur membantu membersihkan gigi saat makan, jika jarang dipakai secara otomatis juga jarang dibersihkan", jawab dokter menjelaskan.

Benar juga, tersebab gigi sebelah kanan berlubang dan saat mengunyah tidak nyaman sehingga saya sering mengunyah di sebelah kiri. Dokter juga menyarankan untuk mencabut beberapa gigi geraham yang berlubang. 

Saat saya memeriksakan gigi di klinik. Dokumen pribadi
Saat saya memeriksakan gigi di klinik. Dokumen pribadi

 Berikut beberapa cara menjaga kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilakukan :

Satu, menggunakan sikat gigi yang tepat

Pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu lembut sehingga nyaman dipakai. Sikat gigi yang dipilih hendaklah memiliki ujung yang kecil membulat. Jika sudah lebih tiga bulan hendaklah mengganti sikat gigi baru.

Pemilihan sikat gigi yang tepat merupakan langkah awal menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu lembut sehingga nyaman digunakan.

Tak hanya memperhatikan bentuk dari sikat gigi, cara menyikat gigi juga menentukan kesehatan gigi dan mulut. Kita disarankan untuk menggosok gigi dengan gerakan memutar dan tidak terlalu menekan gigi.

Dua, Mengurangi makanan dan minuman yang manis

Supaya gigi kita tetap sehat dan bersih hendaklah membatasi minuman dan makanan yang manis. Seperti minuman beralkohol, minuman berenergi, bersoda,biscuit, kue, roti dan sejenisnya.

Jenis makanan dan minuman tersebut di atas dapat menyebabkan gigi berlubang.

Tiga, mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok.

Bagi perokok aktif menghentikan rokok tanpa sebab rasanya sulit dilakukan. Terkadang saran dokter untuk menghentikan rokok karena alasan penyakit tertentu saja diabaikan, apalagi jika hanya untuk menjaga kesehatan gigi.

Untuk itulah kesadaran diri harus timbul dari internal, tanpa motivasi dari diri sendiri sangat sulit menghentikan rokok.

Saya mempunyai sahabat yang mengeluh karena suaminya tidak mau menghentikan rokok, padahal dia memopunyai sakit asma dan paru.

Saat kesehatannya kembali normal maka rokok tetap menjadi teman favoritnya. Begitulah beratnya berhenti merokok bagi mereka yang sudah ketagihan.

Menjaga kesehatan gigi, utamanya menghindari karang gigi sebaiknya menghentikan rokok supaya gigi tetap putih dan sehat.

Empat, menggunakan obat kumur

Supaya kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga maka hendaklah menggunakan obat kumur setelah makan dan sebelum tidur. Obat kumur sekarang telah banyak dijual di toko-toko atau apotek.

Obat kumur selain dipercaya membersihkan area gigi dan mulut yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, obat kumur juga mampu menghilangkan bau mulut yang tidak sedap karena sisa makanan yang kita konsumsi.

Lima, menghindari minuman alkohol

Mengunsumsi alkohol dapat menyebabkan mulut menjadi kering. Selain itu orang dengan ketergantungan alkohol rentan mengalami kerusakan gigi.

Hal ini karena alkohol dapat memicu penumpukan plak pada gigi dan perkembangan bakteri pada mulut sehingga meningkatkan risiko pada gigi berlubang dan ompong.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Enam, berkonsultasi kepada dokter gigi secara teratur

Beberapa perilaku di atas penting dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun demikian kita juga dianjurkan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

Hal ini untuk mendeteksi lebih awal jika ada masalah pada gigi, gusi, maupun rongga mulut. Seperti apa yang saya lakukan dua hari lalu, saya juga menyempatkan diri untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi yang kebetulan ada promosi. Lumayan biasanya 300.000 menjadi Rp. 100.000,-.

Bapak dan Ibu, penting bagi kita untuk melakukan tindakan prefentif, salah satunya menjaga kesehatan. jika mengalami keluhan seperti gusi berdarah, gigi goyang tak kunjung lepas, sakit saat mengunyah, segera konsultasikan ke dokter gigi agar segera dilakukan pemeriksaaan dan penanganan yang lebih lanjut.

Salam sehat selalu semoga bermanfaat.

Sumber : www.alodokter.com tentang menghargai kesehatan gigi dan mulut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun