Mengulik Kisah Perjalanan Nabi Muhammad SAW Saat Isra' dan Mi'raj

Kesembilan, da'i yang tidak sesuai omongannya.

Gambaran mereka seperti orang yang menjulurkan lidahnya lalu di gunting, lidah itu utuh lagi dan digunting lagi. Mereka adalah para pendakwah yang tidak melaksanakan apa yang telah diucapkannya.

Sepuluh, pengumpat.

Orang yang kukunya seperti tembaga, bentuknya lancip dan mencakar wajahnya sendiri. Itulah gambaran orang yang suka mengumpat-umpat perbuatan orang lain, namun dia sendiri melakukannya.

Sebelas, Provokator

Golongan berikutnya Nabi Muhammad melihat sapi yang keluar dari lubang yang kecil, namun sapi itu tidak mampu lagi masuk, karena terlalu besar. Gambaran bagi orang yang suka provokasi, karena ulahnya masalah tersebut menjadi besar dan dia tidak mampu menyelesaikannya. 

Dokumen pribadi

Perjalanan Mi'raj Nabi Muhammad SAW 

Selanjutnya Nabi yang ditemani malaikat Jibril dengan mengendarai buraq berhenti dan menambatkan tunggangannya di pohon kurma.

Hal itu menjadi I'tibar bagi kita bahwa kita harus berusaha. Nabi kala itu bisa saja membiarkan tunggangannya di sana. Namun Nabi berihtiyar supaya tidak lepas maka nabi menambatkan tali buraq tersebut di pohon kurma agar tidak terlepas.

Selanjutnya Nabi ditemani malaikat Jibril naik ke Sidratul Muntaha. Selama dalam perjalanan Nabi bertemu dengan nabi-nabi terdahulu antara lain, Nabi Adam, Nabi Solih, Nabi Yahya, Nabi Isa, nabi Ibrahim, nabi idris, nabi Isa, juga nabi Musa.

Nabi Muhammad diperintahkan untuk salat berjamaah dan ditunjuk sebagai imam para nabi dan Rasul terdahulu. Rasulullah-pun menjalankan perintah itu.