Seperti yang didhawuhkan Gus Baha' dalam tausiyahnya ada seorang ulama yang salat sampai seribu rakaat. Pada awalnya salat 2 rakaat saja, namun karena dia menikmati salat ahirnya timbul rasa syukur. Saat dia bersyukur dia melakukan salat lagi, setelah salam dia ingin lagi dan ingin melakukan lagi hingga tidak terasa bahwa salatnya sudah seribu rakaat. Subhanallah. Â
Salat mencegah kemungkaran
"Sesungguhnya salat itu mencegah perbuatan keji dan munkar" ( Q.S. Al.Ankabut ayat 45).
Dunia ini adalah sebuah permainan. Kita sebagai manusia adalah tokoh dan pelaku dalam permainan tersebut. Pemain dalam tokoh banyak perannya ada yang baik atau protagonis, ada juga yang buruk atau antogonis.
Sebagai manusia kita diharuskan untuk berihtiyar melakukan perintah Allah dan menjahui larangannya. Beriman dan bertakwa adalah syarat yang sebaiknya dimiliki seorang muslim. Bagi orang-orang beriman mempunyai kewajiban yang harus dilakukan. Salah satunya memenuhi perintah salat yang menjadi rukun Islam yang kedua.Â
Karena dengan melaksanakan salat dapat mencegah perbuatan keji  dan munkar. Islam melarang perbuatan-perbuatan keji, contohnya syirik, berjudi, minum-minuman keras, mengundi Nasib dan lain-lain.
Adapun contoh perbuatan munkar antara lain berbohong, iri dan dengki, takabur, mengadu domba, berbuat zalim, menyuap, membunuh, dan perbuatan yang tidak dibenarkan oleh Islam.
Salat merupakan wujud penghambaan
Implementasi keimanan orang Islam ada pada salatnya, jika salatnya telah dilakukan dengan baik, maka perilaku yang lain juga akan baik, dan sebaliknya jika salatnya masih bolong-bolong dan tidak menyempurnakan syarat dan rukunnya, belum mencerminkan tunduk pada Tuhannya.
Untuk itu penting bagi kita sebagai muslim berusaha menyempurnakan salat. Dimulai dengan menyempurnakan wudlu, sebagaimana Rasulullah saat akan melakukan isra' juga dibersihkan oleh malaikat Jibril. Karena akan menerima perintah salat tersebut.