Ada satu petugas lagi yang tak kalah pentingnya yaitu mengarahkan pemilih masuk ke bilik suara untuk melakukan pencoblosan.Â
Juga membantu pemilih disabilitas menuju bilik. Terkadang ada pemilih yang sudah sepuh yang perlu bantuan menunjukkan kartu suara yang hendak dicoblos.
Lima, menulis identitas sampul saat pemilih mulai senggang.
Administrasi dalam penyelenggaraan pemilu banyak sekali, banyak yang harus dilaporkan, mulai dari jumlah surat suara yang sah, yang tidak sah, jumlah pemilih disabilitas dan masih banyak lagi.Â
Untuk mempercepat pengadministrasian, disela-sela senggang pemilih hendaknya ketua KPPS mulai menugaskan salah satu anggotanya untuk mencicil menulis blangko dan sampul.Â
Biasanya menuliskan identitas TPS mulai nama Desa, Kecamatan, Kabupaten, jumlah pemilih dan lain-lain. Sehingga saat penghitungan suara berlangsung, sebagain anggota tinggal meneruskan menulis yang lain.Â
KPPS adalah ujung tombak penyelenggaraan pemilu di tinggat Desa. Dari merekalah suara rakyat terkumpul. Sehingga mereka harus benar-benar amanah, jujur dan adil serta tidak memihak salah satu pasangan calon atau partai manapun.
Anggota KPPS harus bekerja secara profesional, karena di tangan merekalah demorasi di Indonesia ini akan berlaku.Â
Dengan menyelenggarakan pemilu kedaulatan rakyat akan  disuarakan. Mari kita kawal bersama demokrasi Indonesia ini dengan jujur dan adil di setiap penyelenggara pemilu.
Salam sehat selalu semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H