Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Bagaimana Supaya Tugas KPPS Cepat Selesai dan Aman?

1 Januari 2024   18:26 Diperbarui: 4 Januari 2024   22:32 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar saat pemilih memasukkan kartu suara. (Foto: KOMPAS/YOLA SASTRA)

Ada satu petugas lagi yang tak kalah pentingnya yaitu mengarahkan pemilih masuk ke bilik suara untuk melakukan pencoblosan. 

Juga membantu pemilih disabilitas menuju bilik. Terkadang ada pemilih yang sudah sepuh yang perlu bantuan menunjukkan kartu suara yang hendak dicoblos.

Lima, menulis identitas sampul saat pemilih mulai senggang.

Administrasi dalam penyelenggaraan pemilu banyak sekali, banyak yang harus dilaporkan, mulai dari jumlah surat suara yang sah, yang tidak sah, jumlah pemilih disabilitas dan masih banyak lagi. 

Untuk mempercepat pengadministrasian, disela-sela senggang pemilih hendaknya ketua KPPS mulai menugaskan salah satu anggotanya untuk mencicil menulis blangko dan sampul. 

Biasanya menuliskan identitas TPS mulai nama Desa, Kecamatan, Kabupaten, jumlah pemilih dan lain-lain. Sehingga saat penghitungan suara berlangsung, sebagain anggota tinggal meneruskan menulis yang lain. 

KPPS adalah ujung tombak penyelenggaraan pemilu di tinggat Desa. Dari merekalah suara rakyat terkumpul. Sehingga mereka harus benar-benar amanah, jujur dan adil serta tidak memihak salah satu pasangan calon atau partai manapun.

Anggota KPPS harus bekerja secara profesional, karena di tangan merekalah demorasi di Indonesia ini akan berlaku. 

Dengan menyelenggarakan pemilu kedaulatan rakyat akan  disuarakan. Mari kita kawal bersama demokrasi Indonesia ini dengan jujur dan adil di setiap penyelenggara pemilu.

Salam sehat selalu semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun