Bahwa aku  pernah melipat tanganku bersudut siku-siku
Lamunanku menyandra
Saat hadir sosok kharismatik
Motor butut menjadi kendaraan paling bergengsi saat itu
Hadirnya menjadi kerumunan
Tangan-tangan mungil berebut untuk mendapatkan ridhonya
Kali ini saat masa telah berlalu
Kenangan itu membuncah
Pahlawan matematikaku telah tiada
Harum bunga kasturi menyeruak
Mengantarkan tidur panjangnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!