Dalam mendampingi tumbuh kembang anak hal yang tak boleh ditinggalkan adalah menanamkan karakter pada anak. Dengan bertambahnya usia anak akan bertambah teman, juga bersosialisasi dengan orang lain.
Dengan demikian anak akan meniru gaya teman sepermainan. Bahkan terkadang kalimat yang tabu untuk diucapkan orang dewasa tiba-tiba diucapkan karena tidak tahu apa artinya.
Itu juga yang menjadi pengalaman saya tiba-tiba Ananda mengatakan hal yang tabu, bahkan saya sendiri tidak pernah mengajarkannya. Saat saya tanya dari mana kata itu didengarnya. Dia mengatakan dari si Mimin, teman sepermainannya.
Karakter atau akhlak menujukkan jati diri seseorang bahkan Rasulullah SAW diutus oleh Allah untuk menyempurnakan Akhlak manusia. Seperti hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Al baihaqi, "Sesungguhnya aku diutus(Allah) hanya untuk menyempurnakan kesalihan akhlak".
Bapak dan Ibu menjadi penting bagi kita untuk mendampingi buah hati, dengan bertambahnya usia maka bertambah pula tanggung jawab kita terhadap anak. Dengan membekali anak untuk mandiri dan berkarakter, memudahkan mereka dalam menatap masa depan yang semakin dinamis dan kompetitif.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H