Senyum kebahagiaan menggelayut dan mengiringi tawanya, satu yang membuatku bangga padanya dia tak pernah menanyakan tentang ayahnya. Sudah tuga tahun menjadi yatim, dia sudah dewasa, karena mengerti siapa dia sebenarnya. Yatim yang tak pernah rewel. Saat meminta sesuatu pasti dia menanyakan terlebih dahulu pada bundanya.
"Bunda punya uangkah?"
"Memangnya adik minta apa?"
Dua kalimat itu yang menurutku menjadikan dia dewasa, saat menginginkan sesuatu, ananda akan menanyakan pada saya, kesimpulannya saat bundanya tidak punya uang maka dia menangguhkan keinginannya. Lalu apakah sebenarnya makna ulang tahun bagi anak seusia ananda?
Anak merasa diperhatikan
Tidak semua orangtua berkesempatan merayakan hari ulang tahun kepada anak-anaknya. Biasanya ulang tahun hanya dinikmati bagi mereka dengan latar belakang kekinian.Â
Zaman dahulu tidak banyak orang yang merayakan ulang tahun, saya misalnya. Bahkan ibu saya sendiri tidak hafal kapan tanggal kelahiran anak-anaknya.
Lain halnya dengan anak zaman now, sudah kenal dengan tanggal kelahirannya, hal itu pengaruh dari tayangan yang berseliweran dalam ponselnya. Ananda, ia selalu mengingatkan kepada bunda dan kakaknya jika besuk adalah hari ulang tahunnya. Mengharap ada kue dan kado untuknya sebagai hadiah. Mungkin karena seringnya melihat tayangan di TikTok atau You Tube.
Apa yang saya lakukan pada hari ini adalah bentuk perhatian. Bahwa hari ini adalah hari kebahagiaan yang patut disyukuri, hari di mana Ananda bertambah usia. Semoga tambah dewasa dan salihah.
Tanamkan rasa bertanggung jawab