Kedua, jangan memberi kebebasan berlebih
Unggah-ungguh dan tata krama adalah hal penting yang harus dimiliki setiap orang, sehingga orang tahu batasan mana yang harus dilakukan dan mana saja yang harus ditinggalkan.
Saat kepercayaan sudah diberikan, seseorang menjadi merasa memiliki. Memakai barang milik orang lain tanpa sepengetahuan yang punya sudah dianggap biasa. Lunturnya kepercayaan terhadap diri seseorang akan berakibat fatal terhadap dirinya juga keluarganya.
Memberinya kebebasan, bukan berarti bebas melakukan apapun, namun tetap harus ada kontrol, supaya tetap terjalin komunikasi yang baik.
Ketiga, jangan segan memberikan nasihat jika melakukan kesalahan
Terkadang ada ewuh-pakewuh saat kita memberikan saran atau nasihat terhadap asisten rumah tangga, namun jika memang melakukan kesalahan sebaiknya kita memberikan nasihat agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Saat memberikan teguran, usahakan dikomunikasikan dengan baik-baik, sehingga tidak merasa direndahkan atau disalahkan. Bagaimanapun perkataan yang baik dan santun, akan lebih baik diterima seseorang dari pada dengan emosi.
Keempat, memberikan reward atau bonus saat rezeki berlebih
Siapapun tentu akan merasa senang dan bahagia jika pekerjaannya dipuji oleh orang lain. Tak terkecuali ART, mungkin saat waktu senggang kita ajak mereka sekadar jalan-jalan menikmati suasana liburan. Atau memberikan ampau saat ada rezeki berlebih.
Hal ini bisa menjadi reward bagi mereka atas kerja kerasnya selama ini.
Bapak dan Ibu, bersikap hati-hati dan waspada terhadap orang yang bekerja di rumah kita menjadi penting untuk dilakukan, Bagaimanapun juga mereka tetap orang lain walaupun sudah kita anggap seperti saudara sendiri.