Untuk dapat mewujudkan visi sekolah impian dan melakukan proses perubahan, maka perlu sebuah pendekatan atau paradigma. Pendekatan ini dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Jika diibaratkan seperti seorang pelari yang memiliki tujuan mencapai garis "finish", maka ia butuh peralatan yang mendukung selama berlatih seperti alat olahraga.
Adalah kita kenal dengan Inkuiri Apresiatif (IA) adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan (Cooperrider & Whitney, 2005).
Dari pernyataan di atas, guru harus mampu melakukan paradigma baru dengan berpikir positif dan menemukan hal positif dalam diri murid, sehingga kita bisa mengeksplor kemampuan yang ada menjadi potensi yang bisa menjadi kekuatan murid.
Di sekolah, pendekatan Inkuiri Apresiatif(IA) dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik.
Nantinya, kelemahan, kekurangan, dan ketiadaan menjadi tidak relevan lagi. Berpijak dari hal positif yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah impian dan visi setiap warga sekolah.
Bapak dan Ibu, penting bagi kita sebagai guru juga orang tua mempunyai visi sebagai tujuan belajar kita, bagaimana mendampingi murid bisa mewujudkan perilaku sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu, beriman bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berahlak mulia, Berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Sumber : Modul CGP 1.3 Visi Guru penggerak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H