Demikian juga tentang pembelajaran, guru dan murid hendaknya menyamakan persepsi bahwa pembelajaran yang penuh makna di dalam kelas hendaklah dipahami seperti sebuah permainan yang bermakna bagi murid, mereka merasa senang dan nyaman menikmati pembelajaran dari guru yang menyenangkan.
Kelompok empat, mengusung tema 'SENJATAKU AKTIF BERMAIN' Artinya Senori, Jatirogo, Tambakboyo dan kenduruhan Aku Kolaboratif, reflektif, Berpihak Pada Murid, Mandiri, Inovatif.
Tema yang unik ini menggambarkan kreatifitas kelompok ini. Tema yang diambil dari akronim nilai guru penggerak yaitu Kolaborasi, Refleksi, Berpihak pada murid, Mandiri dan Inovasi. CGP diharapkan dapat mengejowantahkan  nilai-nilai guru penggerak di lembaga masing-masing sebagai implementasi dari pembelajaran yang diikutinya selama enam bulan.
Kelompok lima mengusung tema 'SEMARAK', Semangat Membangun Karakter untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Tema ini sangat relevan dengna apa yang menjadi cita-cita Mas Menteri Nadiem Makarim yang telah menggagas terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Â
Pada Kurikulum Merdeka diharapkan murid mempunyai karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila diantaranya Beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia, Bekebhinekaan global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar kritis dan Kreatif.
Enam komponen penting ini sepatutnya menjadi tujuan pokok dalam proses pembelajaran. Dengan demikian akan tercipta pelajar pancasila yang berkarakter sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
Kelompok enam mengusung tema 'SRIKANDI', adalah akronim dari Siap Berkolaborasi Budayakan Digital. Kelompok ini mengambil tema yang menjadi tuntutan pembelajaran zaman now. Mengapa  demikian?
Perkembangan zaman yang semakin canggih, arus globalisasi tak terbendung menuntun kita untuk tanggap akan perubahan. Asesmen yang dulu dengan proses manual sekarang harus menggunakan IT. Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi(ANBK) mengharuskan murid melek IT.