Ahirnya sayapun menasehati Devi untuk segera menjauh dari Khanza. "Dev,i kamu harus mempunyai rasa toleransi dengan Khanza, kasihan dia akan muntah karena bau penthol, dengan menjahui Khanza kamu sudah mengamalkan sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab".
Tentu banyak sekali hal-hal yang kita temui bagaimana kita mengamalkan sila kedua ini, baik di lingkungan keluarga, kantor, sekolah  maupun yang lain. Dalam keluarga tentu kita memberikan contoh dan keteladanan yang baik bagi anak-anak, bagaimana kita membantu tetangga saat mempunyai hajat atau ketika sedang berduka.
Semua yang kita lakukan adalah tumbuh dari rasa kemanusiaan yang terdapat dalam sila kedua Pancasila.
Sila Persatuan Indonesia
Tak henti-hentinya para tokoh nasioanal, tokoh agama, juga tokoh masyarakat mengumandangkan ajakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di atas semua golongan dan untuk semua golongan tanpa memandang adat istiadat, suku, ras dan agama. Semua komponen bangsa diharapkan menjaga dan memupuk rasa persatuan ini dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Sebagai guru juga orang tua kita dapat menanamkan pada anak-anak dengan  mengajak mereka  menghargai pendapat teman saat bermain, mendengarkan anak saat memberikan usulan sehingga anak-anak merasa dilibatkan dalam sebuah keputusan.
Jika keputusan sudah diambil secara bersama-sama maka tak ada lagi hal yang mengundang perpecahan karena semua telah sepakat dengan keputusan yang dibuatnya.
Suatu hari, anak-anak berencana akan membezuk Zawa Karena sudah 5 hari tidak masuk karena sakit, namun menjadi ricuh karena perbedaan pendapat apa yang akan dibawa saat membesuk Zawa. Ada yang usul dibawakan roti, susu dan makanan kesukaan Zawa, ada yang usul dibawakan uang saja.
Perbedaan ini ahirnya menjadi kesepakatan jika semua saling menghargai pendapat, bagi yang usul dibawakan uang karena Zawa saat ini membutuhkan uang untuk meringankan biaya pengobatannya. Ahirnya mereka menyepakati membawa sejumlah uang walaupun nominalnya tidak seberapa.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawarata PerwakilanÂ
Sudah banyak yang kita saksikan bagaimana negeri ini menyelenggarakan pemilihan pemimpin. Baik pemilihan presiden, gubernur, walikota, bupati, hingga pilihan kepala desa. Semua dilakukan dalam rangka mengamalkan sila keempat Pancasila.