Bagaimana kita mengamalkan sila pertama dari Pancasila? Kita adalah masyarakat yang berketuhanan, tentu kita percaya adanya Tuhan. Untuk itu dalam menjalankan ibadah kita menganut kepercayaan yang kita yakini.
Walaupun bentuk dan cara beribadah tidak sama tapi secara umum, sebagian besar dari kita sudah menunjukkan pengamalan sila pertama dengan percaya  kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan cara melakukan apa diperintahkan dan menjahui larangannya.
Demikian juga ketika menemui teman,kerabat, tetangga ataupun komunitas kita yang berbeda agama, kita saling menghormati, saling toleransi sehingga tumbuh rasa aman dan nyaman dalam berinteraksi.
Bagaimana saya mengajarkan pada anak juga pada murid?
Sebagai orang tua, tentu kita akan memberikan yang terbaik bagi anak dengan menanamkan sikap dan karakter yang baik. Kita mengajarkan bagaimana cara beribadah kepada Tuhan yang Esa, berbagi dengan sesama, juga saling menghormati agama yang dianut.
Misalnya di sekolah tempat saya mengajar, semua siswa melaksanakan salat dhuhur berjamaah, bagi  non muslim tentu tidak ikut, tanpa saya suruh dengan lapang dan tidak merasa keberatan dia  menunggu hingga selesai jamaah.
Selama ini hubungan diantara merekapun juga baik, bermain bersama, ke kantin bersama dan kerja kelompok bersama. Tidak ada yang bertengkar karena perpedaan agama, jikapun sempat bertengkar semata-mata karena bermain yang tidak kompetetif.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Suatu hari, saat istirahat tiba Khanza berteriak-teriak,,," jangan makan penthol di dekatku!" Kata-kata itu diulang beberapa kali. Devi yang saat itu makan penthol dengan santainya tidak menghiraukan teriakan Khanza.
Saya yang kebetulan lewat berhenti sejenak dan menanyakan, kanapa Khanza mendorong tubuh Devi  untuk menjauh. Menurut teman-temannya Khanza tidak suka bau penthol, jika dia tahu dan membau maka seketika dia akan muntah. Devi yang sudah tahu justru malah meledek melihat Khanza marah-marah dia malah senang.Â