Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Menanamkan Budaya Positif di Sekolah

22 Desember 2022   20:58 Diperbarui: 22 Desember 2022   22:21 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak cenderung meniru apa yang dia lihat dan dia dengar, tanpa menyaring dan mengolah informasi yang dia terima. Untuk itu penting bagi guru dan juga orang dewasa untuk memberikan tontonan yang baik bagi anak, sehingga apa yang dilihat dan didengar adalah hal yang positif bagi dirinya.

Contohnya suatu ketika Emma  yang masih duduk di kelas 2 sekolah dasar melihat TikTok tentang berjoget yang mempertontonkan aurat. 

Suatu saat dia bergaya dan berjoget sambil hanya mengenakan kaos dalam. Ketika ditegur ibunya, "Loh Dik, kenapa jogetnya gak pakai baju?"

Dia bilang, "Biar seksi kayak yang ada di TikTok, Ma"

Itulah salah satu sifat anak, dia akan menirukan apa yang ia lihat. Sehingga penting  sebagai orang tua maupun guru memberikan bimbingan dan pendampingan pada perilaku anak. 

Perilaku positif dan disiplin positif sebaiknya menjadi kebiasaan siswa di lingkungan belajarnya. Guru akan memberikan posisi Kontrol terhadap murid agar perilakunya bisa mencerminkan karakter yang diharapkan dalam profil pelajar pancasila.

Adapun yang dimaksud dalam profil pelajar pancasila adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berahlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

Bersalaman dan meminta maaf pada teman adalah budaya positif yang harus ditanamkan sejak dini. Dokumen pribadi. 
Bersalaman dan meminta maaf pada teman adalah budaya positif yang harus ditanamkan sejak dini. Dokumen pribadi. 

Untuk menanamkan budaya positif tersebut penting kiranya guru menerapkan teori kontrol pada murid. 

Dr. William Glasser dalam control theory yang kemudian berkembang dinamakan Choice theory memandang beberapa konsep makna kontrol sebagai berikut:

Pertama, ilusi guru mengontrol murid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun