Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Bagaimana Menciptakan Komunikasi yang Baik dengan Anak?

13 November 2022   10:50 Diperbarui: 16 November 2022   11:50 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menciptakan kimunikasi yang baik dengan anak (Gambar dari: olret-viva)

Dua, jalin komunikasi  seperti sahabat

Bagaimana kedekatan anak dan orang tua bisa digambarkan saat pertama kali orang tua memperlakukan anaknya sendiri. Wibawa dan berjarak atau layaknya sahabat yang saling berbagi adalah sikap yang bisa ditanamkan sejak kecil.

Anak yang tumbuh dari orang tua yang disiplin dalam menerapkan aturan, cenderung ada rasa takut  dengan otang tua, takut ngomong Khawatir salah bahkan tidak mau terbuka karena tahu akibat yang ditimbulkannya.

Sering mengajak ngobrol layaknya sabahat atau teman, akan membuka peluang anak untuk curhat dan menyampaikan masalahnya termasuk mengenalkan teman dekatnya.

Tak ada rasa sungkan, ewuh pakewuh saat telah mempunyai kekasih hati. Dia akan terbuka bahkan saat dia ada masalah dengan pacarnya.

Tiga, memberikan rambu-rambu atau batasan dalam bergaul

Saat kita telah saling terbuka dengan anak, maka saat itulah kita bisa menyampaikan batasan-batasan dalam bergaul. Apa saja yang boleh dilakukan dan sikap seperti apa yang tidak boleh dilakukan. Semakin dewasa anak akan semakin mengerti tujuan orang tua melindungi anak gadisnya.

Empat, menanamkan aqidah dan tuntunan agama sejak dini

Yang tak kalah penting bagi orang tua hendaklah menanamkan aqidah dan tuntunan agama pada anak-anak kita. 

Agama menjadi pedoman sekaligus tuntunan yang bisa mengawal hidup seseorang. Arah dan tujuan hidup seseorang akan terbimbing jika kita menjalankan tuntunan agama dalam kehidupana kita sehari-hari.

Wasana Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun