Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bu Guru, Mengapa Kami Tidak Diberi PR? Berikut Manfaat Pekerjaan Rumah Bagi Siswa

29 Oktober 2022   04:38 Diperbarui: 29 Oktober 2022   06:31 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusias anak-anak saat mengikuti pembelajaran di kelas (SDN Tunggulrejo Kec. SInggahan Kab. Tuban) Dokumen pribadi  

Nah dengan diberikannya PR yang relevan dengan materi yang telah disampaikan,  anak akan mengingat kembali. Apalagi jika model pertanyaannya dibuat seperti map mapping atau peta pikiran. hal itu akan mengeksplor kembali ingatan siswa.

Hal ini sesuai dengan arahan Ki Hajar Dewantara, bahwa kita sebagai guru harus menebali murid yang masih samar-samar. Kemampuan murid yang belum maksimal harus ditebali dengan beberapa pertanyaan atau pernyataan kognitif yang mengajak mereka untuk berpikir secara kritis. 

Ketiga, Sarana untuk menuntun murid

Selain guru diibaratkan sebagai petani, guru juga sebagai penuntun. Memberikan bimbingan juga mengarahkan  kemampuan dan bakat yang mereka miliki. Bahkan saat ini dalam kurikulum merdeka belajar  kita harus memberikan kebebasan terhadap murid sesuai dengan bakat dan karakter yang mereka miliki.

Namun demikian karena guru sebagai penuntun, diharapkan dapat mengarahkan kepada hal-hal yang positif. Jangan sampai karena kurikulum merdeka kemudian memberikan pembiaran terhadap siswa, justru kita harus mewadahi dan menyalurkan bakat mereka menjadi prestasi yang membanggakan.

Masih menurut Ki Hajar Dewantara bahwa sebagai penuntun, guru harus memberikan tiga konsep pendidikan yaitu, Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madyo Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Jika di depan hendaklah memberikan contoh dan keteladanan, Jika di tengah hendaklah memberikan ide dan semangat, jika di belakang hendaklah memberikan support.

Bagaimana PR dapat menjadi sarana menuntun siswa? 

Pekerjaan rumah (PR) tidak harus tentang materi pembelajaran namun bisa saja tentang budi pekerti, karakter atau pembiasaan yang bisa diceritakan di rumah.

Nah dengan memberikan pertanyaan seputar budi kekerti juga karakter maka secara tidak langsung  bisa menuntun siswa ke arah yang lebih baik. Pembiasaan di rumah yang mereka tulis, pendapat terhadap lingkungan yang buruk  juga perlakukan teman yang kurang menyenangkan menjadi bahan yang bisa memberikan umpan balik terhadap siswa.

Bapak dan Ibu, menurut kami memberikan PR masih relevan untuk saat ini. Bahkan kenyataannya,  anak-anak sekarang mau belajar jika ada PR. Zaman yang serba canggih dengan tehnologi seperti sekarang, jangan sampai tugas pokok siswa kalah dengan gadget. Sehingga mereka melupakan belajarnya.

salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Sumber : Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam Modul 1.1 Program Calon Guru Penggerak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun