Demikian juga jika pengin buang air kecil, kita nunggu tiba di terminal terlebih dahulu. Berbeda dengan kereta api setiap gerbong disediakan toilet, penumpang sewaktu-waktu bisa ke kamar mandi.
Adapun jika naik bis bertuliskan full AC maka bayarnya akan lebih mahal dibanding dengan bis umum tanpa AC. Kereta api sudah dilengkapi AC. Pun jika bosan di tempat duduk maka bisa jalan-jalan di dalam gerbong kereta.
Ketiga, kereta api lebih cepat sampai tujuan
Kecepatan kereta api relatif lebih cepat dari pada naik angkutan umum. Tak ada kata macet layaknya naik bus. Bahkan akan berhenti manakala kereta api sedang melintas. Selama dalam perjalanan kereta api hanya akan berhenti di stasiun saja.
Sedangkan pada angkutan umum, lama perjalanan tidak bisa ditentukan oleh waktu, karena terkadang macet di tengah perjalanan atau menurunkan dan menaikkan penumpang pada pos-pos tertentu. Pernah juga perjalanan Bojonegoro--Surabaya hingga 7 jam perjalanan karena macet.
Sedangkan jika naik kereta api lamanya perjalanan sudah bisa diprediksi. Keberangkatan dan tiba di stasiun sudah bisa dilihat ketika pembelian tiket kereta.
Keempat, tidak menjadikan penumpang mabuk
Mabuk kendaraan hal biasa dialami oleh penumpang. Anak bungsu saya hingga saat ini selalu mabuk jika mengendarai mobil atau bus. Padahal sejak bayi sudah terbiasa naik mobil. Sampai hari inipun dia suka mabuk. Tidak peduli apakah karena jarak jauh atau sopir yang tidak nyaman. Setiap kali naik mobil bawaannya pasti mabuk.
Saya sendiri sampai gemes setiap kali diajak naik kendaraan pasti mabuk. Sehingga kita harus menyiapkan kantong plastik, minyak kayu putih, baju ganti, handuk, tisu, dan lain-lain setiap akan bepergian.
Namun ketika naik kereta api, dia tidak mengalami mabuk, bahkan terlihat enjoy dan menikmati perjalanan hingga dia tidur dengan nyenyak. Saya sendiri juga tidak pernah melihat penumpang yang mabuk naik kereta api.
Berbeda dengan naik bus, selalu ada penumpang yang mabuk. seperti setiap kali mengadakan study tour atau rekreasi sekolah selalu saja ada siswa yang mabuk.