Keempat, melatih disiplin pada siswa
Dengan menabung anak akan membiasakan disiplin, dia akan berusaha menyisihkan uang sakunya untuk menabung setiap hari.Â
Biasanya anak akan merasa bangga jika mempunyai buku tabungan atas nama sendiri. Dia merasa memiliki uang tersebut, sehingga berusaha menabung setiap hari agar tabungannya bertambah.
Jika siswa sudah mampu melaksanakan disiplin dengan menyisihkan uang jajannya maka tidak ada rasa berat atau merasa terpaksa melakukannya. Justru dia merasa merugi jika satu hari saja tidak menabung.
Kelima, melatih siswa bersikap dewasa
Dengan menabung siswa akan berlatih bertanggungjawab pada diri sendiri. Dia akan belajar membuat keputusan sendiri. Misalnya jika uang tabungannya sudah banyak untuk keperluan apa uang yang ditabungnya.
Apakah membeli mainan, atau untuk membeli barang-barang keperluan lainnya. Sebagai orang tua atau guru sebaiknya memberikan arahan jika keputusannya membeli barang kurang bermanfaat.
Menjadi ingat di tahun 2015, pernah membawa uang tabungan siswa. Salah satu dari mereka ada yang mendapat Rp 2.250.000. Dia menabung sejak kelas 3. Suatu saat uang tabungannya diambil.
Ketika saya tanya, "Untuk apa uang tabunganmu?"
Jawaban yang cukup mencengangkan, "Saya mau beli kambing Bu. Supaya nanti kalau beranak pinak bisa membeli motor."
Taro memang anak buruh tani, setiap hari dia membantu ayahnya membuat batu bata di kampung tempat dia tinggal. Ibunya bekerja di sawah. Setiap hari dia diberi uang saku Rp 4000,- Taro membagi dua, Rp 2000,- untuk menabung dan Rp 2000,- lagi untuk jajan.