Dengan menabung anak akan berlatih hemat. Misalnya jika anak ada jatah sangu Rp 10.000,- maka kita bisa melatih anak untuk menyisakan Rp 1000 atau Rp 2000,-. hal ini melatih mereka agar tidak boros.
Menyampaikan pesan "sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit", menabung dengan seribu rupiah misalnya namun jika dilakukan setiap hari, maka akan menjadi banyak. Asalkan dilakukan secara konsisten.
Anak-anak akan membayangkan bahwa uang seribu hanya akan dapat satu tusuk sempol, namun jika ditabung setiap hari maka jumlahnya akan menjadi banyak. Dengan menabung akan melatih berhemat jangan sampai uang hari ini dihabiskan hari ini juga.
Kedua, melatih mengelola uang sendiri
Jika anak sudah menabung, merasa memiliki uang sendiri. Dia menganggap bahwa tabungan yang ia kumpulkan setiap hari adalah miliknya. Dengan begitu anak merasa bangga dengan apa yang ia punya.
Dia akan sangat hati-hati membelanjakan uangnya sendiri. Dia akan berpikir dua kali untuk membelanjakan uangnya. Bahkan merasa eman. Dengan begitu akan berusaha mengelola uangnya dengan hal-hal yang bermanfaat.
Banyak contoh yang kita temui jika ingin membeli mainan, atau hal-hal yang sifatnya sekunder kebanyakan mereka minta kepada bapak/ibu, sedang dia merasa eman jika pakai uang tabungannya sendiri.
Ketiga, dapat mencukupi kebutuhan sekolah.
Dengan menabung anak bisa mencukupi kebutuhan sekolahnya. Dia tidak lagi tergantung pada bapak dan ibunya.Â
Jika ada iuran yang sifatnya ringan, misalnya partisipasi untuk teman yang kesusahan atau untuk kebutuhan sekolah bisa mengambil tabungan.
Biasanya anak-anak dianjurkan menabung agar saat pelepasan kelas 6 mereka tidak membebani orang tuanya. Biasanya banyak kebutuhan di akhir tahun. Misalnya bayar rekreasi, iuran pelepasan juga kenang-kenangan untuk lembaga dan lain-lain. Nah dengan menabung semua biaya bisa diambilkan dari tabungannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!