Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Akibat Kenaikan BBM, Gaji Tak Cukup Untuk Naik Angkutan Umum

13 September 2022   09:06 Diperbarui: 13 September 2022   09:16 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar abang gojek sedangn menunggu penumpang. Gambar dari: compas otomotif

Kebutuhan internet menjadi hal yang sudah mendekati primer, karena berbagai informasi penting akan kita terima jika kita dapat menyambung dengan wifi. Untuk itu salah satu pertimbangan mencari kos jika menyediakan wifi yang include dengan fasilitas kos.

Keempat, jika memungkinkan kos dekat dengan rumah ibadah/masjid

Bukan menjadi sebuah keharusan namun jika memungkinkan maka sebaiknya mencari kos dekat dengan rumah ibadah. Bagi saya sebagai muslim maka masjid atau musholla dekat kos menjadi pertimbangan, karena memberi kesempatan kita untuk beribadah. Misalnya dapat melaksanakan salat berjamaah di masjid.

Selain itu juga akan memberikan pengaruh yang baik karena kita selalu diingatkan dengan suara adzan yang setiap waktu salat tiba selalu terdengar, sebagai pengingat kita untuk malaksanakan kewajiban terhadap Allah SWT.

waduh, kok tulisan ini menjadi mencolot dari tema ya, padahal  di awal tulisan saya akan membahas tentang dampak kenaikan BBM. Namun tetap saja apa yang saya lakukan sehari ini juga karena imbas dari harga BBM.

mencari kos juga tidak mudah harus keluar masuk gang-gang, mencari info, tanya sana tanya sini. Menguras tenaga juga pikiran. Terkadang sudah pas di harga namun belum pas di fasilitas, atau sebaliknya,  atau sudah pas di harga dan fasilitas namun lingkungan kurang mendukung.

Alhamdulillah pada ahirnya menemukan kos juga yang ramah harga juga fasilitas memadahi. Nakdisku berharap, semoga BBM turun lagi sehingga tidak usah kos. Namun mungkinkah harapan itu terjadi. Rasanya kok tidak mungkin ya pembaca. Sekali naik ya naik terus.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun