Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ibu dan Mertua Disiplin, Aneka MPASI Siap Dihidangkan

29 Agustus 2022   20:09 Diperbarui: 30 Agustus 2022   14:35 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu sedang memberikan MPASI pada anak| Dok iStockphotos/NeoPhoto via parapuan.co

Menarik untuk ditulis topik pilihan mengenai drama MPASI beda orangtua dan mertua soal menu MPASI. Topik ini mengingatkan saya 26 tahun yang lalu saat aku pertama kali menyandang status ibu dari anakku.

Melahirkan anak pertama saat usia 20 tahun. Usia yang relatif muda belum banyak pengalaman tentang bagaimana merawat bayi. Masa yang seharusnya masih menimba ilmu, namun takdir mempertemukan jodohku, masa remajaku sungguh singkat, he he sudahlah, itu masa lalu. 

Tinggal bersama mertua saat pertama kali melahirkan tentu banyak cerita. Beruntung berjodoh dengan mertua yang sabar, namun punya budaya blasteran antar budaya kuno dan modern. Nah peran inilah yang menjadi drama dalam pemberian ASI.

Selain itu banyak aturan yang dirumuskan bagi anak mantu yang polos dan lugu, juga bagi ibu pasca melahirkan. Karena pertama kali melahirkan, tentu belum pengalaman maka aturan-aturan itu saya lakukan, walaupun sering mencuri kesempatan untuk bebas.

Berikut hal-hal yang dianjurkan dilakukan ibu pasca melahirkan versi mertua:

Pertama, ibu menyusui harus tarak (tidak boleh makan daging dan telur)

Tarak adalah bahasa jawa artinya harus menghindari sejumlah makanan tertentu. Pasca melahirkan justru tidak boleh makan daging dan telur. Karena dianggap makan daging dan telur menyebabkan air susu Ibu berbau amis (anyir) sehingga bayi tidak mau meminumnya.

Padahal kedua makanan tersebut mengandung protein yang justru baik untuk pertumbuhan bayi.

Sisi baiknya, mertua selalu memberikanku sayur-sayuran hijau, seperti daun katu dan wortel dimasak sayur bening yang dianggap memperbanyak produksi ASI. Selain itu setiap sarapan pagi selalu menyediakan aneka urapan dari daun papaya dan daun singkong.

Makanan sehat pendamping ASI yang harus diperhatikan untuk buah hati. Gambar: hello sehat.com
Makanan sehat pendamping ASI yang harus diperhatikan untuk buah hati. Gambar: hello sehat.com

Kedua, duduk berselonjor dengan kedua telapak kaki di tekankan pada balok kayu.

Sebelum melahirkan mertua sudah menyiapkan balok kayu yang sewaktu-waktu melahirkan bisa digunakan. Balok kayu diletakkan di atas kasur. Posisi duduk kedua kaki dipancatkan atau ditekankan pada kayu tersebut. 

Orang Jawa bilang senden (duduk dengan kaki berselonjor sedang badan tegap, membentuk sudut 90 derajat) bahkan kadang-kadang kaki di tali agar tetap lurus.

Menurutnya hal ini supaya kaki tidak bengkak dan tidak varises. Saya sih manut saja. katanya supaya badanku tetap langsing dan tidak gembrot pasca melahirkan. Mungkin karena sungkan menolak maka saya sih manut saja.

Ketiga, harus memakai jarik

Jarik adalah pakaian wanita Jawa tempo dulu, layaknya ibu kita kartini pakaian yang feminim yang berjodoh dengan kebaya. Berkebaya menjadi pakaian Jawa tempo dulu. Atas kebaya dan bawahnya memakai jarik.

Pasca melahirkan orang-orang kuno sudah menyiapkan jarik. Hal ini dilakukan untuk mengontrol cara berjalannya. Saya pun demikian setelah melahirkan memakai jarik, dengan tujuan agar langkah saya tidak terlalu lebar dan penuh kehati-hatian.

Keempat, memakai bengkong atau stagen

Bengkong adalah pakaian seperti selendang, panjangnya bervariasi. Bisa enam hingga delapan meter. lebarnya ada 10-15 cm. Dua-duanya saya punya. Dulu ketika melahirkan anak pertama saya memakai yang panjangnya 8 m dan lebarnya 15 cm.

Cara memakainya ujungnya terlebih dahulu diikatkan di tiang rumah. Setelah itu ujung yang satunya lagi kita talikan ke pinggang, selanjutnya kita akan memutarkan badan sampai mendekati tiang di ujung bengkong, setelah itu ditali rapat-rapat.

Masih menurut mertua hal ini dilakukan untuk menjaga badan kita agar tetap langsing dan tetap singset tidak gemuk. Yang ini pun saya setuju saja karena memang pasca melahirkan perut terasa menggendor, jika dipakaikan bengkong terasa kencang dan singset.

Kelima, minum jamu tradisional

Yang kuingat ada beberapa botol jamu sedunan yang bervariasi yang diperuntukkan untuk ibu pasca melahirkan, salah satunya yang berhasiat untuk melancarkan ASI. Ada juga bedak yang dioleskan pada bagian dahi.

Baunya yang khas menjadi ciri dari orang pasca melahirkan. Semua rutin diminum tiga kali sehari. jika habis maka kita akan dibelikan lagi diminum sampai bayi berumur selapan atau 35 hari.

Dan yang tidak ketinggalan lagi adalah jamu gepyok gendongan. Mbok jamu sudah dipesan untuk mampir setiap hari. Namanya jamu pahitan. Jamu ini berkhasiat agar kita doyan makan. Jika makan kita banyak maka produksi ASI akan lancar, itu yang selalu dipesankan mertua padaku.

Setiap kali makan, mertua yang menyediakan, nasi satu piring ditambah urap-urapan dan tempe goreng adalah menu setiap sarapan pagi. Sayur bening dan tahu goreng adalah menu siang, sorenya rempeyek dan oseng-oseng kacang. itulah contoh menu andalan yang kuingat.

Makanan Sehat bagi Ibu pasca melahirkan penting untuk diperhatikan. Gambar : hellosehat.com
Makanan Sehat bagi Ibu pasca melahirkan penting untuk diperhatikan. Gambar : hellosehat.com

Selama tiga bulan aturan itu tetap saya taati, selain ta'dhim dengan ibu mertua juga sungkan melawan. Alhamdulillah selama itu pula ASI secara ekslusif saya berikan. Pertumbuhan bayi normal dan sehat, bahkan bobot bayi bertambah terus sesuai usianya.

Setelah tiga bulan berlalu, saatnya kami harus boyong ke tempat kerja suami, sehingga terlepas dari aturan ini dan itu. Selama enam bulan saya disiplin memberikan ASI eksklusif pada babyku.

Setelah enam bulan berlalu, saya bisa menyiapkan makanan pendamping ASI ala saya, tanpa campur tangan mertua lagi. Saya bisa bertanya pada yang berpengalaman pada bidangnya.

Biasanya setiap bulan ada Posyandu maka kesempatan itulah saya gunakan untuk sharing dengan ibu-ibu yang lain, ataupun dengan bidan yang mendampingi.

Ada beberapa saran yang disampaikan terkait makanan pendamping ASI antara lain:

Satu, pengenalan sereal bayi

Makanan pendamping ASI untuk pertama kalinya saya mengenalkan dengan sereal bayi. Ada banyak varian rasa. Sereal beras bayi yang diperkaya zat besi sangat cocok untuk pertumbuhan bayi. Sereal ini bertekstur lembut dan mudah dicerna.

Dua, nasi tim dan sayuran

Setelah bayi berumur enam bulan saya berusaha untuk memasak nasi tim yang dicampur dengan sayuran bisa bayam dan wortel. Bayam mengandung zat besi, sangat bermanfaat bagi pertumbuhan si kecil. Vitamin C pada bayam menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi

Sedangkan wortel mengandung vitamin A, serat, dan beta karotin, yang dapat menjaga kesehatan pada bayi. Kandungan vitamin A, dan anti oksidan dalam wortel bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata serta meningkatkan kekebalan tubuh pada bayi.

Tiga, menambahkan buah sebagai pelengkap MPASI

Selain nasi tim dan sereal juga bisa diselingi dengan buah-buahan. Pisang salah satunya. Buah ini mudah didapat dan relatif murah. Buah pisang bertekstur lembut dan mudah untuk dicerna.

Selain buah pisang masih banyak lagi pilihan yang bisa disajikan untuk si kecil. Bisa buah alpukat, pepaya atau buah apel. Semuanya baik untuk pelengkap makanan pendamping ASI.

Bapak Ibu, menjadi pengalaman yang membanggakan bagi seorang Ibu saat mendampingi buah hati di masa pertumbuhannya. Lelahnya mengurus buah hati terbayar puas saat menyaksikan sinar mata berbinar dari jiwa yang masih suci.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun