Setiap orang pasti mempunyai masalah dalam hidupnya. Besar kecilnya masalah tergantung bagaimana seseorang menyikapinya. Karena, justru dengan masalah tersebut Tuhan menguji hamba-Nya agar dia selalu bermuhasabah diri.
Akan tetapi tidak sedikit orang yang ngresulo merasa bahwa masalah membuat hidupnya tidak tenang, tidak nyaman, bahkan merasa bahwa Tuhan tidak adil terhadapnya karena ditimpakan Problema hidup yang menurutnya berat untuk dilakoninya.
Entah sudah berapa kali Bu Ros datang ke rumah untuk sekedar curhat tentang pasangannya juga keluarganya.Â
Mula-mula saya menyimaknya penuh perhatian dan memberikan simpati kepadanya. Namun, kali ini semua curahan hatinya  membosankan karena selalu diulang-ulang dengan cerita yang sama.
Saya masih merasa nyaman dengan kehadirannya, namun suami dan anak-anak merasa risih, karena dia datang ke rumah pada jam istirahat atau jam sibuk. Misalnya kalau pagi ketika persiapan ke sekolah, atau sore ketika harus menyiapkan makan malam untuk anak-anak.
Namun begitu tetap saja dia menyampaikan keluhannya, pernah juga ketika saya sedang berdandan masuk ke kamar, ketika saya goreng tempe dia ikut ke dapur dan seterusnya. S
aya sih maklum saja mungkin selama ini dia tidak mempunyai teman curhat, dan saya yang dianggap bisa menampung segala keluhannya.
"Wah, kalau caranya seperti ini, siapapun juga akan merasa bosan dan ujung-ujungnya akan menghindar diajak bicara," gumamku dalam hati
Namun begitu rasanya juga tidak tega jika bersikap tidak acuh kepadanya, karena dia telah menyempatkan datang ke rumah hanya untuk menyampaikan keluhannya supaya bisa mengurangi beban yang dirasakan.
Di bawah ini beberapa cara untuk merespons teman yang sering mengeluhkan pasangannya kepada kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!