Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal Kota Tuban sebagai Bumi Wali di Belahan Jawa Timur

14 Mei 2022   21:10 Diperbarui: 15 Mei 2022   16:16 3250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid An Nur Nurul Miftahussofyan atau Masjid Saka Tunggal yang ada di Dusun Gomang, Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Foto: Kompas.com/Hamim

Sadarkah Bapak Ibu bahwa kita berada di tempat yang Tuhan pilihkan untuk kita? bumi yang menjadi tempat tinggal kita Tuhan yang menentukan, jodoh, rezeki dan mati adalah rahasi Ilahi. Termasuk di dalamnya dimana kita akan mengais rezeki.

Sebagian orang tua kita selalu mengharap anaknya akan hidup bersanding dan menemaninya hingga mereka menua. Namun, semua itu hanya sebatas cita-cita dan keinginan yang bisa saja terjadi dan bisa juga tidak terjadi.

Banyak diantara kita yang ditimang-timang Ibu-Bapak bahwa kelak setelah mereka berusia lanjut kitalah yang akan menemaninya sepanjang hayat. Namun, Tuhan berencana dan berkehendak lain. Terkadang jodoh dan pekerjaan membawa kita jauh dari orang tua dan harus berpisah dari mereka.

Seperti juga saya dan kelurga, saya dan suami berasal dari satu kampung yang saling berdekatan, tepatnya di daerah Ponorogo Jawa Timur. Namun, karena takdir membawa kami mendapat pekerjaan yang jauh dari luar kota kelahiran. Tuban adalah tempat tinggal saya dan keluarga saat ini.

Keindahan panorama masjid agung Tuban.Gambar Republika.com 
Keindahan panorama masjid agung Tuban.Gambar Republika.com 

Mengenal lebih dekat kota Tuban

Makam Sunan Bonang.. Gambar : Suara.com
Makam Sunan Bonang.. Gambar : Suara.com

Menurut laman kompass.com Kabupaten Tuban terletak di Provinsi Jawa Timur. Tepatnya, di pantai utara Jawa Timur. Kabupaten Tuban memiliki luas wilayah 1.904,70 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 1.198.012 jiwa, menurut Sensus Penduduk 2020.

Wilayah Kabupaten Tuban memiliki letak yang strategis, yakni di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dilintasi Jalan Nasional Daendels di pantai utara. Di sebelah barat, Kabupaten Tuban berbatasan dengan Rembang, Lamongan di sebelah timur, dan Bojonegoro di sebelah selatan.

Pada zaman dulu, Tuban dijadikan pelabuhan utama Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam oleh para Walisongo. Tuban ahirnya  disebut sebagai Kota Wali karena Tuban adalah salah satu kota yang menjadi pusat penyebaran agama Islam.

Belahan bumi yang tersimpan aneka budaya dan sejarah yang penuh hikmah. Kota yang terkenal dengan banyak prestasi dan predikat antara lain, Tuban sebagai bumi wali, Tuban sebagai Bumi Ronggolawe, Tuban sebagai kota tuak juga sebagai kota seribu goa.

Semua julukan itu bukanlah abal-abal belaka. Namun, jika kita mau menelisik satu persatu, julukan tersebut sangat beralasan dan bisa dibuktikan dengan beberapa sumber yang bisa dipercaya.

Beberapa fakta yang perlu diketahui tentang Tuban

Patung kuda yang menjadi icon bumi ronggolawe Tuban . Gambar : wartaku.com
Patung kuda yang menjadi icon bumi ronggolawe Tuban . Gambar : wartaku.com

Pertama, mengapa Tuban disebut dengan bumi wali

Dahulu Tuban menjadi salah satu kota di Jawa yang menjadi pusat penyebaran agama Islam. Di kota ini banyak ditemukan makam wali. Diantaranya makam  Sunan Bonang, makam Maulana Asmaraqandi, makam Sunan Bejagung, makam Syeh Abdul Jabbar dan masih banyak lagi. Bahkan hampir setiap tahun saya dapat berziarah ke makam-makam tersebut di atas. Kebetulan tempat tinggal saya hanya berjarak 2 KM dari makam Syeih Abdul Jabbar.

Seperti yang kita tahu salah satu wali sembilan yang menyebarkan Islam di tanah Jawa adalah Sunan Bonang, yang makamnya berada tepat di jantung kota tepatnya di belakang masjid agung Tuban, juga berdekatan dengan alun-alun Tuban

Maka bagi kami menjadi bagian dari masyarakat Tuban sebuah kebanggan tersendiri  karena menjadi salah satu tujuan wisata religi di Indonesia.

Kedua, mengapa Tuban disebut  bumi Ronggolawe?

Gua Akbar yang menjadi salah satu tujuan wisata di Tuban. Gambar : sikidang.com
Gua Akbar yang menjadi salah satu tujuan wisata di Tuban. Gambar : sikidang.com

Bupati Tuban pertama kali adalah Adipati Ronggolawe putra dari Arya Wiraraja. Karena jasa beliau dalam membantu berdirinya kerajaan Majapahit maka Raden Wijaya melantikanya menjadi Adipati Tuban untuk pertama kalinya.

Ranggalawe dan ayahandanya mempunyai jasa yang besar terhadap kerajaan Majapahit. Dibantu dengan pamannya Lembu Sora mereka menjadi pengikut setia Raden Wijaya sehingga dapat merintis berdirinya kerajaan Majapahit.

Maka tidak heran jika Tuban juga mendapat gelar Bumi Ronggolawe, hal ini dalam rangka mengenang Bupati Tuban pertama kali.

Ketiga, Tuban disebut dengan kota tuak

legen minuman khas kota tuban. Gambar: surya.co.id
legen minuman khas kota tuban. Gambar: surya.co.id

Adakah diantara pembaca yang mengenal legen? Adalah minuman yang berasal dari pohon siwalan. Minuman ini bisa kita jumpai di sepanjang jalan yang dijajakan oleh pedagang kaki lima di hampir semua kawasan jalan protokol dan sekitarnya di kota Tuban.

Karena penghasil legen itulah Tuban dikenal dengan sebutan kota tuak. Tuak berasal dari legen yang telah difermenatsikan. Legen juga dikenal banyak manfaatnya, diantaranya memperbaiki fungsi ginjal, melancarkan pencernakan, mengatasi dibetes dan lain sebagainya.  

Keempat, Tuban disebut kota seribu goa

Tuban juga di kenal sebagai kota seribu goa. Hal ini dikarenakan Tuban mempunyai goa-goa yang tersebar di berbagai penjuru wilayah Tuban, baik di desa maupun di kota. Seperti yang terkenal diantaranya goa Akbar yang berada di kawasan kota tepatnya di atas pasar Tuban. Juga goa Putri Asih yang berada di wilayah montong.

Selain julukan  di atas Tuban juga mempunyai segudang prestasi. Seperti yang ditulis Muhammad Ibnu Tamami pada laman Liputan 6 disebutkan  Tuban memperoleh penghargaan antara lain: Tahun 2021 Tuban mendapatkan 11 penghargaan, baik dari daerah maupun nasional.

Lima penghargaan terakhir tahun 2021 yang diraih Kabupaten Tuban di antaranya 10 besar dari 410 Kabupaten/Kota Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIH) Terbaik, penghargaan Natamukti, penghargaan East Java Tourism Award, Terbaik Keempat Daya Tarik Wisata Budaya, penghargaan Implementasi Program Smart City Kategori Smart Governance menuju Smart City, dan Penghargaan Percepatan Pembangunan Desa Provinsi Jawa Timur kategori Pratama.

Maka sepatutnya kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan nikmatnya kami berada di kawasan yang kaya budaya dan aneka sejarah yang selayaknya dapat menambah keimanan dan ketakwaan kita.

Sesungguhnya semua ciptaan Allah tiada yang sia-sia karena semua mengandung hikmah dan pelajaran bagi kita yang mau berpikir.

Sesuai dengan alquran surat Al-Imran ayat 191 yang artinya : Orang--orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia, Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari adzab neraka.

Bapak dan Ibu, mencintai tanah air adalah salah satu bukti keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hadis Nabi yang masyhur menyatakan : "Hubbul wathon minal iman" yang artinya cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

Meskipun dilahirkan bukan di kota tempat kita tinggal namun bukti anugerah dan kuasa tuhan kita di tempatkan pada tempat yang terbaik, untuk itu mengenal lebih dekat kota tempat tinggal kita adalah cara kita mencintai negeri tercinta ini.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat

Sumber : Kompas.com dengan judul "Sejarah Kabupaten Tuban"  

                Liputan6.com, tanggal 19 Januari 2022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun