Puasa dari bahasa Arab Shiyam, menurut bahasa artinya menahan diri. Shiyam menurut istilah menahan diri dari makan dan minum, dan segala yang membatalkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah.
Adapun puasa Ramadhan dimulai sejak tanggal 1 Ramadhan sampai tanggal terakhir di bulan Ramadhan.
Berikut cara mengajarkan puasa Ramadhan pada anak usia SD.
Pertama, melatih puasa untuk menahan lapar dan haus.
Sebenarnya puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus, ada makna dan tujuan yang bermanfaat bagi setiap muslim. Misalnya untuk melatih kesabaran, menambah ketakwaan juga sarana menikmati syukur.
Namun, bagi anak kecil kita cukup mengajarkan mereka bahwa arti puasa adalah  menahan lapar dan haus sejak terbit matahari hingga terbenam matahari. Dengan berjalannya waktu kita akan memberikan pengertian dan tujuan puasa yang menjadi perintah Allah SWT.
Mengajarkan puasa memang tidak mudah, apalagi bagi anak yang masih duduk di kelas rendah, untuk itu tepat sekali membelajarkan puasa dengan istilah puasa mbeduk. Yaitu puasa yang diawali dengan sahur bersama, namun ketika adzan dhuhur tiba mereka boleh berbuka, setelah itu diteruskan lagi, tidak makan dan minum sampai adzab mahgrib berkumandang.
Jika anak masih tidak kuat maka jangan paksakan, Â justru anak akan beranggapan bahwa puasa menyiksa anak untuk menahan lapar. Setiap anak akan berbeda daya tahan tubuh dan kekuatannya, kadang ada yang masih kelas dua namun, sudah kuat puasa sampai maghrib tiba.Â
Kedua, kondisikan selalu nyaman saat sahur
Membangunkan anak ketika sahur memang sulit, waktu nyenyaknya tidur tiba-tiba harus bangun untuk makan sahur. Maka sebaiknya siapkan makanan favorit untuk anak, bangunkan pelan-pelan sambil memberikan motivasi yang membuat anak segera bangun.