Namun begitu, ada sisi baik yang tidak boleh dilupakan dari sosok Barja. Di balik rendahnya minat belajar, ternyata dia mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai oleh teman-temannya.
Seperti yang belum lama ini kami laksanakan. Ada lomba Festival Lomba Seni Siswa Nasional dalam cabang lomba menyanyi dan pantomim. Dari dua lomba itu yang lulus dalam seleksi di sekolah adalah siswa yang mempunyai minat belajar rendah.
Adalah Barja terpilih mewakili sekolah untuk mengikuti lomba pantomim di tingkat kecamatan. keberaniannya mengekspresikan setiap gerakan sangat menonjol dibanding teman-teman yang lain.
Ini berarti setiap siswa mempunyai passion dan bakatnya sendiri, di mana siswa lain tidak memilikinya. Barja memang lemah dalam berpikir namun nilai afektifnya selalu bagus.
Hal ini perlu menjadi perhatian bagi guru dan juga orang tua, bahwa hendaklah tidak memandang sebelah mata pada siswa yang minat belajarnya rendah, karena mereka pasti mempunyai kelebihan dan juga kemampuan di bidang yang lain.
Apa itu karakteristik siswaÂ
Menurut Uno ( 2007) yang dimaksud karakteristik siswa adalah aspek- aspek dan kualitas perseorangan (siswa) yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar, kemampuan berpikir, dan kemampuan awal yang dimiliki siswa.
Bagaimanapun juga sebagai guru juga maupun orang tua harus mengetahui karakteristik anak, agar kita bisa menggali potensi yang dimilikinya. Mengapa? Karena dapat membantu kita mendampingi belajarnya.
Jangan sampai memperlakukan siswa hanya sebatas apa yang terjadi dan melupakan mengapa hal itu terjadi. Dengan demikian guru dapat mendeteksi kelemahan lebih awal dan membantu untuk memperbaikinya.
Sehingga jika mengetahui potensi yang dimilikinya guru dengan mudah dapat membantu mengoptimalkan kemampuan demi merakit masa depannya.