Kedua, melibatkan siswa dalam pembelajaran.
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran harus dikondisikan, hal ini terkait erat dengan metode yang dilakukan guru.
Keterlibatan seseorang terhadap obyek mengakibatkan orang akan menyenangi dan tertarik melakukan kegiatan dari obyek tersebut. Jika siswa mulai terlibat dalam diskusi kelompok, aktif bertanya karena merasa ingin tahu, maka pembelajaran  akan terasa menyenangkan dan tidak membosankan.
Ketiga, ketertarikan siswa .
Ketertarikan atau daya dorong siswa terhadap suatu benda atau obyek akan menjadikannya pengalaman yang manarik sehingga timbul dalam dirinya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang dimiliki.
Contoh kija anak diberi tugas dari guru, segera dia mengerjakannya dan tidak mau menundanya, karena dia tertarik pada tugas tersebut.
Demikian juga ketika seseorang tertarik pada suatu pelajaran, maka dia dengan antusias akan mengikutinya, walaupun apapun yang terjadi, menjadi komitmen untuk mengikuti materi pembelajaran tersebut.
Bapak dan Ibu, mari mengidentifikasi apa saja yang menyebabkan rendahnya minat belajar anak. Seyogyanya kita sebagai guru atau orang tua memberikan dorongan dan motivasi karena mereka adalah asset bangsa yang harus dibekali dengan ilmu pengetahuan.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Sumber dari : Jurnal BAB II.minat belajar siswa. Kompassiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H