Beri tanggung jawab bagaimana mengelola keuangan sehingga cukup untuk keperluan satu minggu. Hal ini perlu kita latih sejak awal supaya terbiasa mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhannya selama di pesantren.
Biasanya orangtua akan mentransfer atau menyambangi anak di pesantren satu bulan sekali. Nah, kesempatan itu biasanya akan digunakan untuk memberikan sejumlah uang.
Seperti yang pernah saya lakukan, setiap satu bulan saya memberikan jatah bulanan untuk akomodasi dan uang jajan. Maka dia harus bisa mengkondisikan keuangan hingga satu bulan berikutnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada uang tambahan yang diperlukan maka kita bisa menambahkannya jika sewaktu-waktu diperlukan.
Ketiga, orangtua harus ikhlas melepaskan
Menjadi tanggung jawab orangtua untuk mendidik dan membesarkan anak. Bagaimanapun juga, karakter anak sangat didominasi oleh tabiatnya.Â
Kebiasaan baik yang ditanamkan sejak kecil akan berbuah baik, sebaliknya anak akan bercermin terhadap perilaku orangtuanya.
Menitipkan anak di pesantren adalah pilihan, biasanya perasaan seorang ibu akan merasa kehilangan, tidak tega, bahkan jika ingat anak akan menangis.Â
Ini yang beberapa kali saya dengar ketika saya sering ngobrol dengan wali santri yang satu pesantren dengan anak saya.
Saya sedikit menyarankan, "Bu, jangan kelola perasaan itu, ikhlaskan, biarkan anak mencari ilmu dengan hati, jangan halangi dengan perasaan hawatir, itu hanya akan menjadikan anak cengeng."
"Saya berusaha ikhlas dan tego ninggal anak, agar anak merasa nyaman berada di pesantren," ujarnya.
Berakit-rakit ke hulu, bersenang senang kemudian, tirakat dulu, Insyaalloah akan menemukan kabegjan (keberuntungan).