Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Harga Minyak Meroket, Bagaimana Cara Mengolah Makanan Tanpa Minyak?

27 Desember 2021   15:18 Diperbarui: 28 Desember 2021   20:05 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bahan masakan tumis ala chinese food. Sumber: Shutterstock/ELENA ERYOMENKO via Kompas,com

Beberapa bulan terahir ini, banyak Ibu-ibu yang mengeluh akan tingginya harga minyak goreng di pasaran, tahu sendiri kan, minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus ada di rak dapur.

Hampir semua lauk pauk yang tersedia di meja makan menggunakan minyak dalam pengolahanya, gurih dan nikmat selalu menggugah selera makan. Namun belakangan karena mahalnya harga minyak banyak tetangga yang mengeluh, jika tak ada gorengan tempe, bakwan atau apapun itu bentuknya, selera makannya akan hilang.

Karena dengan olahan minyak, masakan menjadi gurih dan enak, itulah sebabnya banyak orang yang tidak kuat menahan godaan masakan atau camilan gorengan.

Sebenarnya tubuh yang banyak mengandung lemak tidak baik untuk kesehatan, belum lagi akibat yang ditimbulkannya, seperti obesitas, asam urat, kolestrol dan masih banyak lagi. Banyak kasus dari awal terjangkitnya sakit, dokter menyarankan untuk mengurangi goreng-gorengan.  Artinya disarankan untuk mengurangi penggunaan minyak waktu mengolah makanan, namun begitu karena telah menjadi kebiasaan maka jika lauk tanpa gorengan rasanya bagai masakan tanpa garam.

Aneka olahan gorengan, Sumber : Grid.Id
Aneka olahan gorengan, Sumber : Grid.Id

Melonjaknya harga minyak dipasaran bisa disiasati dengan mengolah masakan tanpa minyak, bahkan bagi mereka yang mengikuti progam diet telah menghindari penggunaan minyak secara ketat. Untuk itu perlu kreatifitas mencari solusi masakan tanpa minyak namun tetap enak dilidah.

Sehingga anggaran belanja yang pas-pasan dapat teratasi, yang penting bagaimana dapur masih tetap mengepul di tengah himpitan harga kebutuhan pokok yang tengah meroket, belum lagi menghadapi  datangnya natal dan tahun baru.

Harga ini diperkirakan akan terus melonjak hingga  datangnya bulan suci  Ramadlan, tentu ini akan menjadi ciut nyali ibu-ibu dalam memanej keuangan dapur, termasuk saya.

Alhamdulillah selama tiga tahun terahir ini saya mengikuti program Kedso ( Kelas Edukasi Sehat Online), yang mengajariku bagaimana cara mengolah makanan tanpa minyak.

Bermula dari suami yang terkena sakit diabet, banyak pantangan yang harus dipatuhi dalam hal makanan, termasuk di dalamnya menghindari goreng-gorengan. Sejak mengikuti kelas saya menjadi tahu banyak hal,  bagaimana cara memasak makanan agar tetap higenis dengan mulai meninggalkan segala bentuk makanan yang diulah dari minyak.  

Sebagian besar kita  hanya mementingkan enak dilidah namun tidak memikirkan kebutuhan kesehatan tubuhnya. Berikut cara sehat menghindari minyak pada olahan masakan :

Olahan Pepes Pindang. Sumber :Resepku-resepmu, netlify.app
Olahan Pepes Pindang. Sumber :Resepku-resepmu, netlify.app

Pertama, ganti menggoreng dengan mengukus.

Jika ibu-ibu sering menggoreng ikan atau ayam, maka bisa beralih dengan cara mengukus.  Selain  menghemat minyak, juga mengurangi lemak pada makanan pasca digoreng.

Seperti yang saya lakukan, saya lebih sering mengukus lauk dari pada menggoreng, pertama-tama lumuri ikan dengan bumbu terlebih dahulu, kemudian bungkus dengan daun pisang sesuai selera, lalu kukus, saya menyebutnya dengan brengkesan (pepes ikan)

Adapun jika dengan lauk ayam, ibu-ibu bisa membuat bumbu rujak atau sesuai selera, bumbu yang sudah dihaluskan diungkep dengan ayam yang telah dibersihkan, tunggu hingga bumbu meresap dan empuk, setelah itu bisa di sajikan langsung atau dipanggang terlebih dahulu sesuai selera.

Kedua, gantikan menumis bumbu, dari minyak beralih ke air putih.

Menumis dengan air putih kedengarannya tidak masuk akal bahkan terkesan tidak mungkin, namun saya telah melakukan ini kurang lebih tiga tahun. Mungkin bagi ibu-ibu akan bertanya, bagaimana rasanya menumis bumbu tanpa minyak?

Tuangkan air ke dalam wajan, kira-kira 100 ml, masukkan bumbu aduk-aduk hingga harum, masukkan rempah-rempah misalnya daun jeruk, lengkuas, daun salam dan lain-lain sesuai apa yang akan dimasak, kemudian masukkan bahan ke dalam  wajan sayur yang telah disipkan. Masak hingga semua bahan empuk lalu angkat.

Pada dasarnya kita memasak seperti biasa hanya saja ketika menumis bumbu yang biasanya memakai minyak, sekarang diganti dengan air putih. Menurut saya, hasilnya tetap sama enak dan nikmat, justru lebih sehat dan heiginis.

Ketiga, membiasakan mengurangi gorengan.

Sejak mengikuti kelas edukasi sehat, kami merasa mendapat banyak manfaat, salah satunya kebiasaan mengurangi makan-makanan yang mengandung minyak salah satunya, gorengan. Makanan satu ini memang memanjakan lidah, enak, gurih dan ketagihan untuk memakannya kembali.

Namun lambat laun sudah bisa mengurangi, tidak tergantung dengan olahan minyak, cukup dengan mengukus atau memanggangnya. Walaupun sesekali masih memerlukan minyak untuk kebutuhan dasar yang harus ada di dapur.

Bapak dan Ibu mari belajar untuk hidup sehat, dengan mengurangi makan-makanan yang mengandung minyak berlebih, agar badan tetap sehat dan bugar.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun