Seperti yang dilakukan Fata, menolong Fani yang jatuh di depan kelas adalah cerminan dari sila kedua pancasila.Â
Diharapkan anak-anak juga dapat mengamalkan sila ini dalam bentuk yang lain, seperti membantu teman yang sedang kesusahan, berbagi makanan dengan teman yang tidak punya uang jajan, mengunjungi teman yang sedang sakit dan lain sebagianya
Keempat, nilai persatuan Indonesia.
"Anak-anak, sudahkah kalian bermain dalam kelompok?"
Dalam permainan kelompok kita harus saling mematuhi aturan main, salah satunya harus kompak, dan bersama-sama mencapai tujuan. Dalam mencapai tujuan harus bersatu dan tidak boleh bercerai-berai.
Begitu juga dalam bermasyarakat kita harus saling menghormati. Jika ada tetangga yang kesusahan kita harus membantu.Â
Biasanya dalam bertetangga ada kegiatan gotong royong, misalnya membersihkan selokan di lingkungan RT, ataupun kegiatan kerja bakti lainnya, sebaiknya anak-anak harus aktif mengikutinya. Saling membantu dan kompak bertetangga mencerminkan sila ketiga Pancasila.
Kelima, nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Ketika kita memasuki tahun ajaran baru, anak-anak mengadakan pemilihan ketua kelas, memilih calon ketua kelas berdasarkan permusyawaratan adalah bentuk dari pengamalan sila ke empat.
Demikian juga ketika kalian di rumah, saling melibatkan bapak, ibu dan anggota keluarga dalam bermusyawarah mencerminkan pengamalan dari pancasila.
Keenam, nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.