Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Metode Pendekatan Religius, Solusi bagi Siswa yang Suka Merumpi

24 September 2021   09:17 Diperbarui: 29 September 2021   08:37 2020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan religius sangat penting untuk diterapkan pada proses pembelajaran, guru diharapkan tidak hanya memperhatikan aspek kognitif semata. 

Namun, juga mengadopsi pendekatan religius sehingga dapat menanamkan moral siswa menjadi lebih baik.

Ngainun Naim berpendapat bahwa kegagalan pendidikan disebabkan karena praktek pendidikannya hanya memperhatikan aspek kognitif dari pertumbuhan nilai-nilai agama. mengabaikan pendidikan aspek afektif, dan pskomotorik (Ngainun Naim, 2011:10). Sehingga terjadi krisis moral dan aklak (karakter) pendidikan siswa, untuk menangkal hal tersebut, salah satu upaya yang dianggap ampuh yaitu melalui jalur pendidikan terutama pendidikan Agama (Amos Neolaka, Grace AmeliaA. Neolaka, 2017:418).

Sedangkan merumpi menurut KBBI berasal dari kata rumpi yang artinya mengobrol sambil bergunjing dengan teman, biasanya dalam kelompok kecil.

Adapun langkah-langkah yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

Pertama, menyampaikan arti permainan bagi anak

"Anak-anak ketika bu guru seusiamu, senang sekali bermain, namun permainannya tradisional dan menyenangkan, seperti gobak sodor, bentengan, lompat tali dan sebagainya," terangku pada siswa di kelas.

Bermain adalah kegiatan yang membuat hati senang, jiwa riang dan raga menjadi sehat. 

Seperti apa yang sering dilihat Barja, sebaiknya dihindari karena itu bukan permaianan. Orang alim mengatakan itu salah satu bentuk judi, padahal judi dilarang oleh agama juga negara.

Kedua, melatih menabung untuk masa depan

"Jika kalian ingin mempunyai uang, bukan dengan membeli togel seperti apa yang diceritakan Barja. Sebaiknya kalian rajin menabung. Uang saku yang diberikan orang tuamu dapat kamu tabung sebagian," nasehatku kepada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun