Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Metode Pembelajaran Based Learning, Solusi Tepat untuk Siswa yang Sering Terlambat Sekolah

13 September 2021   09:20 Diperbarui: 14 September 2021   23:26 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang murid diantar sekolah oleh orang tua | Dokumen pribadi

Keempat, mencontohkan tokoh sebagai figur panutan

Seperti yang kita ketahui BJ Habibie adalah Bapak Teknologi Nasional sekaligus presiden ke tiga Indonesia, beliau menjadi sukses karena managemen waktu yang ia terapkan, mengintip di laman suara.com, tentang "Rahasia managemen waktu BJ Habibie agar sukses".

Analis Departemen Ekonomi keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Dr.Prayudhi Azwar MEc, pernah mengunggah cara Habibie mengatur waktu yang dikutip dari buku biografi di atas Facebook.

"Saya membutuhkan waktu untuk tidur 5 jam, 2 jam untuk shalat, 1.5 jam baca Yasin dan tahlil, 2 jam berenang dan mandi, 3 jam makan, dan 3 jam menerima tamu," kata Habibie yang tertulis dalam biografinya. Sisa 7,5 dari waktunya, Habibie gunakan untuk membaca dan menulis.

Keterlambatan Jaja ke sekolah merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian, jangan sampai Jaja menerima hukuman karena keterlambatannya.

Sebagai guru sudah seharusnya kita mengetahui akar permasalahan yang menjadikan murid tidak patuh aturan, salah satunya sering terlambat sekolah. Dengan demikian dengan bijak kita akan memaklumi dan memperbaikinya.

Saat ini Jaja sudah mulai bisa mengatur waktu agar tidak terlambat sekolah, dan tetap bisa membantu neneknya di rumah sebelum berangkat ke sekolah.

Mari menjadi pendengar yang baik untuk siswa-siswi kita. Mereka membutuhkan kita sebagai orang tua di sekolah. Dengan begitu kita akan tahu apa yang mereka butuhkan. 

Semoga lelah kita menjadi lillah salam hangat dan semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun